Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Permasalah air di tengah perhelatan World Water Forum.
Abrasi pesisir Pulau Jawa.
Penurunan permukaan tanah.
INDONESIA adalah negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah dalam perhelatan World Water Forum ke-10 di Bali. Ini tanda tingginya kepercayaan internasional terhadap Indonesia. Dalam forum internasional itu, banyak isu dibicarakan, seperti peningkatan air bersih; pembiayaan adaptasi terhadap perubahan iklim; pencegahan pencemaran udara, tanah, dan air; serta hilangnya keanekaragaman hayati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berjarak sekitar 650 kilometer dari Pulau Bali, di pesisir utara Pulau Jawa telah berlangsung tragedi perubahan iklim akibat penurunan permukaan tanah (land subsidence). Selama bertahun-tahun permukiman, tambak, dan vegetasi hutan bakau hilang. Sebanyak 200 rumah penduduk tenggelam, warga kehilangan mata pencarian sebagai nelayan. Saat ini abrasi terparah di Pulau Jawa terjadi di Desa Bedono, Demak, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rusaknya vegetasi mangrove memperparah erosi pantai (abrasi) dan banjir rob yang terjadi di Desa Bedono. Percaya atau tidak, tim peneliti dari Universitas Diponegoro meramalkan bahwa pesisir utara Pulau Jawa akan tenggelam dalam 35 tahun ke depan. Rata-rata penurunan tanah di pesisir utara Pulau Jawa sekitar 10 sentimeter per tahun. Apabila tidak ditangani secara serius, lahan yang tergerus air laut akan makin jauh ke perkampungan.
Untuk itu butuh penyelesaian menyeluruh dan komprehensif melalui pendekatan pengelolaan pesisir terpadu.
Warga Bedono mengusung bambu belah untuk memperbaiki akses jalan yang sebagian lapuk. Foto: Budi Purwanto
Di saat jalan terisolir rob, perahu menjadi sarana transportasi bagi warga Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Foto: Budi Purwanto
Aktifitas pagi warga Desa Bedono mencuci, menjemur pakaian untuk satu keluarga. Foto: Budi Purwanto
Potret salah satu mushola di desa Bedono yang semakin rendah akibat penurunan permukaaan tanah. Foto: Budi Purwanto
Warga Desa Bedono mengeluarkan sepeda untuk berangkat kerja sebagai buruh pabrik. Foto: Budi Purwanto
Suasana Desa Bedono yang terendam rob. Foto: Budi Purwanto
Rumah-rumah di Desa Bedono setiap tiga sampai empat tahun harus ditinggikan agar tidak terendam rob. Foto: Budi Purwanto
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Foto dan Teks: Budi Purwanto