Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Apa Sih Ikon Itu

Di tim dipamerkan 24 lukisan ikon. gambar ikon menggunakan cat tumpera dan daun emas, menggambarkan gereja kristen. selain bernilai seni ikon juga mempunyai kekuatan gaib.

24 September 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEORANG nyonya, pagi-pagi (11 September lalu) berusaha memasuki Galeri Baru Taman Ismail Marzuki. Antara 9 s/d 13 September di ruang itu dipajang 24 buah lukisan ikon dari Rusia, koleksi Adam Malik. Seperti banyak pengunjung, rata-rata rasa ingin tahu menyebabkan ibu ini menyediakan waktu. "Soalnya dulu saya juga pernah tahu barang-barang antik seperti ini dijual di Solo. Kalau saya tahu mahal harganya tentunya sudah saya simpan dik," katanya sambil meraba ikon-ikon itu. "Ikon adalah gambar dengan cat tempera dan daun emas di atas kayu yang menggambarkan gereja Keristen, ataupun dipakai orang Keristen dahulu sebagai penghalau kejahatan atau pembawa berkah." Demikian ditulis dalam folder pameran. Bahkan menurut kepercayaan ikon tidak hanya bernilai seni tapi juga punya "kekuatan tertentu." Ada yang bisa menyembuhkan penyakit, ada yang dapat menghukum orang' yang menghinanya, konon. Bila dirusak, ia dapat membawa maut bagi pelakunya. Bahkan pada abad-abad 6-7 orang kerapkali menyangka ikon dapat berbicara. Umur ikon Adam Malik ditaksir antara 1-3 abad. Memang sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Sebuah yang bernama Vladimirs kaya, dibuat permulaan abad 12, adalah contoh betapa ikon telah membuat keajaiban di dunia Katolik dan Orthodox beberapa abad. Nama-nama pelukis ikon -- yang kadang mengerjakannya beramai-ramai - jarang yang dikenal. Mereka menganggap diri hanya sebagai alat, bukan pencipta. "Pada masa ini perdagangan ikon mencapai puncaknya yang sebetulnya berlawanan dengan kepercayaan semula, sebab ikon hanya boleh ditukar tetapi tidak diperjualbelikan," tulis folder. Mengamat-amati ikon-ikon Adam, terlihat adanya topang-menopang antara seni-lukis dan seni tatah (pahat, ukir). Pada dasar kayu dibuat lukisan kecil dengan warna kecoklatan. Tampak bentuk-bentuk muka, garis-garis yang menciptakan lukisan dekoratif (Ikon Santo Mkolas, Ikon Bunda Maria Dari Kazan) atau lukisan naturalis yang tinggi tekniknya (Ikon Santo Nikolas, Ikon Selubung Bunda Maria). Penggarapan detailnya amat hati-hati, dikerjakan dengan perhitungan, trampil serta penuh pengabdian. Pada Ikon Santo Nikolas misalnya terlihat garis-garis melingkar pada cambang dan rambut yang teliti sekali. Sementara ikon Kepala Yohannes Pembaptis menampilkan tarikan garis yang indah. Teknik melukis dalam ikon benar-benar didukung kemahiran pada bentuk. Para pelukisnya, untuk segi komposisi maupun warna, benar mengikutkan rasa ketuhanan. Ikon Selubung Bunda Maria yang tak dihiasi logam adalall contoh betapa teknik melukis naturalis yang tinggi merupakan dasar utama. Taman Mini Lukisan itu memang banyak yang ditempel dengan logam yang ditatah. Bahkan ada juga yang dihias dengan batu permata - ikon BundaMaria Wahyu. Lukisan dalam ikon itu memang kadang tampak seperti mengenakan baju besi. Menurut folder, logam-logam ini bukan dimaksud untuk melindungi -- tetapi menghormati. Sebuah ikon bernama Riwayat Hidup Santo Yohannes bahkan merupakan relief tembus dengan materi semata-mata logam. Tiga kepingan saling dihubungkall dengan semacam engsel. Formatnya kecil-kecil. Tak jauh dari sana ada tiga buah ikon sebesar kartu. Tetapi betapapun kecil, jelas terasa perhatian yang diberikan tak terbatas. Format kecil itu justru memiliki daya magis yang kuat. Semuanya tertarik dan memusat ke arahnya, sebagaimana garisgaris yang sering kelihatan memancar dari hasil daya-upaya melukiskan kepala tokoh suci. Ikon Riwayat Hidup Bunda Maria adalah salah-satu yang bertutur secara agak lengkap dengan gambar. Komposisi, gerak, warna, pengadeganan yang dilukiskan, beberapa bagian sudah agak rusak ditelan zaman. Tetapi dapat terbayangkan betapa cemerlang ia dulunya. Dengan warna-warna yang kaya dan cermat, digambarkan perjalanan hidup Maria dalam 13 buah gambar -- yang paling besar berada di tengah. Meskipun formatnya kecil serta banyak hal yang hendak diutarakan, para seniman yang mengerjakannya tidak menjadi serampangan. Memang kita rasakan karya seni bernafaskan ketuhanan memang sulit sekali dihardik zaman. Hubungan musykil manusia dan Pencipta itu merupakan misteri yang paling besar dan paling dalam. Sumber kreatifitas yang sama sekali tidak bersifat temporer. Getarannya berulan dalam kepenuhan sepanjang zaman. Ikon Adam Malik ini, yang juga dircncanakan akan disumbangkan pada pameran tetap di Taman Mini Indonesia, dari segi spirit barangkali bisa mengilhami banyak seniman pribumi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus