Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini menjadi tahun Ramadan kedua bagi pasangan artis Arie Kriting dan Indah Permatasari setelah menikah. Keduanya menceritakan kebiasaan saat menjalani puasa Ramadan bersama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arie mengatakan ketika sahur, biasanya ia yang kerap memasak dan menyiapkan makanan. Sebab, Indah sulit untuk menghilangkan rasa kantuk saat harus bangun dari tidur pada waktu pagi buta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sahur itu biasanya malah saya yang masak, soalnya kalau Nona itu dia biasanya bangun sahur bisa, cuma dia biasanya kalau bangun sahur dia ngantuk banget orangnya, ngantukan. Jadi biasanya malah saya yang masakin," kata Arie, Jumat, 1 April 2022.
Saat sahur, Arie biasanya memasak makanan yang mudah, seperti nasi putih, mie instan, ikan goreng, telur goreng dan sayur bening. Ia juga suka menyiapkan teh manis hangat sebagai minumannya.
Sementara untuk menu berbuka puasa, Arie mengaku dirinya tidak bisa meminum minuman dingin. Ia lebih memilih minuman hangat seperti teh manis hangat. Sebagai makanan pembuka, ia biasanya memilih makanan manis sebagai pelengkap seperti cake dan kurma dalam jumlah ganjil.
Sementara itu, Indah mengatakan tradisi Ramadan kali ini lebih istimewa karena dirinya sudah menjalani kehidupan rumah tangga. Menurut dia, menjalani ibadah puasa bersama suami lebih terasa khidmat.
Mengenai salat tarawih, Indah mengaku masih khawatir dengan situasi pandemi Covid-19. Ia masih berpikir dua kali apakah akan melaksanakan salat tarawih di luar rumah.
"Yang paling dirindukan sih sebenarnya situasinya, keadaan ketika sebelum pandemi itu lebih syahdu dan bisa lebih leluasa ngapa-ngapain, misalnya jalan ke tarawih segala macam. Kalau sekarang kan jadi lebih worry," kata Indah.
Indah Permatasari dan Arie Kriting juga belum mematangkan rencana apakah akan mudik ke kampung halaman atau tidak. Mereka akan lebih dulu melihat perkembangan situasi pandemi Covid-19. "Keluargaku sebenarnya ada sebagian di sini juga, ada juga di Makassar. Jadi dilihat situasinya saja. Kalau misalkan memungkinkan untuk pulang kampung, ya, pulang kampung. Kalau enggak, ya, enggak," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Foto 
