Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pameran foto Gunawan Wicaksono menjadi salah satu mata acara Syiar Ramadhan UI.
Redaktur foto Tempo itu menghadirkan 20 foto yang memotret masyarakat dan tradisi Islam di Indonesia.
Sejumlah foto di antaranya pernah bersinar dalam kompetisi fotografi internasional.
Sesosok perempuan muda berdiri mematung di depan foto yang dipajang di sudut kanan sebuah ruangan di Makara Art Center (MAC) Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Bola matanya dengan saksama memperhatikan komposisi tangkapan lensa itu. Sesekali dahinya mengernyit seperti sedang berpikir atau heran bagaimana sebuah foto hanya tampak jelas di tengah, sementara pada bagian lain tidak jelas terlihat obyeknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto itu menampilkan seorang pria yang berada di tengah-tengah sekumpulan orang. Pria tersebut sedang khusyuk memanjatkan doa sambil menengadahkan tangan, dengan terselip tasbih pada jempol tangannya. Namun hanya sosok pria itu yang terlihat jelas, sementara orang-orang di sekelilingnya terdistorsi sehingga tampak tidak jelas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sambil bertolak pinggang, perempuan berhijab tersebut membaca keterangan di bagian bawah foto yang membuatnya terheran itu: Doa Nusantara untuk Palestina. Ribuan umat Islam dalam acara zikir pada malam pergantian tahun 2009-2010 di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, 1 Januari 2010. Doa juga dipanjatkan bagi keselamatan umat Islam di Palestina.
Itu salah satu dari 20 foto Gunawan Wicaksono, redaktur foto Tempo, yang sedang dipamerkan dalam Syiar Ramadan Kampus UI 2024 pada 18-28 Maret. Foto-foto itu dipajang di partisi warna hitam dan dibuat zigzag. Selain dimeriahkan pameran foto, Syiar Ramadan diwarnai berbagai acara, antara lain pameran kaligrafi, ngabuburit budaya, tadarus seni, dan sarasehan budaya.
DOA NUSANTARA UNTUK PALESTINA. Ribuan umat Islam dalam acara zikir nasional pada malam pergantian tahun 2009-2010, di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, 1 Januari 2010. Doa juga dipanjatkan bagi keselamatan umat Islam di Palestina. Gunawan Wicaksono
Bagi masyarakat Indonesia, segala sesuatu yang berhubungan dengan Palestina tentu mendapat tempat khusus di hati. Bukan hanya doa, bantuan kemanusiaan pun terus dikirim untuk saudara muslim di Jalur Gaza.
Foto berjudul Doa Nusantara untuk Palestina yang diambil tepat satu bulan saat invasi Israel ke Palestina itu menjadi inspirasi bagi Gunawan membuat foto feature. Pada foto itu, Gunawan menggunakan teknik zooming. "Dari sekian banyak orang yang berdoa di sana, aku tertarik pada orang yang ekspresinya begitu khusyuk dan menggenggam tasbih," kata Gunawan.
Kekuatan foto itu mengantarnya menjadi nomine dalam Hamdan International Photography Award di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 2011. "Alhamdulillah foto itu masuk 10 foto terbaik ritual Islam dunia dalam Hamdan International Photography Award 2011," ujar Gunawan.
Fotografer Gunawan Wicaksono bercerita tentang latar belakang foto yang dipamerkan di Makara Art Center Universitas Indonesia, 21 Maret 2024. Dok. Makara Art Center UI
Selain itu, foto lain yang dipamerkan dan mendulang prestasi internasional adalah Mudik Riwayatmu Dulu. Lensa kamera Gunawan menangkap seorang perempuan sedang menoleh dari dalam kereta tanpa kaca jendela. Selain itu, tertangkap dua pasang kaki tengah yang berupaya menaiki atap kereta.
Foto itu diambil di Stasiun Senen, Jakarta, pada Senin, 1 November 2005, beberapa saat sebelum kereta ekonomi Kertajaya Utama tujuan Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, berangkat. Suasana seperti dalam jepretan Gunawan itu tentu sudah tidak ada lagi pada era sekarang.
WAKTU ASHAR DI MASJID LAWANG KIDUL Suasana jelang Ashar di Masjid Lawang Kidul di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, 3 Maret 2011. Masjid Lawang Kidul termasuk salah satu masjid tertua di Palembang, Sumatera Selatan. Masjid ini berdiri pada tahun 1881 dan memegang peran penting baik sebagai pusat penyebaran Islam maupun dijadikan markas para pejuang setempat pada masanya. Gunawan Wicaksono
Gunawan mengatakan foto itu memang tidak secara langsung berbicara mengenai Islam. "Tapi menggambarkan fakta bahwa pernah ada masa atau tradisi mudik masyarakat Islam urban. Tiap akhir Ramadan, akan ada eksodus besar-besaran dari kota ke kampung halaman mereka," katanya.
Pada 2007, Gunawan mengikutsertakan foto itu dalam Photographer of the Year di London, Inggris. "Aku ingin tahu, nih, foto ini di level internasional dilirik atau enggak, sih?"
Ia kemudian mendapat balasan dari panitia bahwa fotonya masuk nominasi dan diminta mengirim berkas aslinya. Berselang dua pekan, karya bapak satu anak ini diumumkan sebagai pemenang foto terbaik kategori Documentary.
NGALAP BERKAH RAJA DANGDUT Ketua Umum Forum Silaturahmi Takmir Masjid Musala Indonesia, H. Rhoma Irama, yang juga berjuluk “Raja Dangdut” diserbu para jamaah yang ingin mencium tangannya untuk ‘ngalap berkah’ saat menghadiri tablig akbar di Depok, Jawa Barat, 1 Februari 2009. Gunawan Wicaksono
Foto lain yang disajikan menggambarkan Rhoma Irama dalam acara tablig akbar di Depok pada 1 Februari 2009. Seorang pemuda tampak sedang mencium tangan raja dangdut itu. Gunawan memberi foto itu tajuk Ngalap Berkah Raja Dangdut.
Gunawan menjelaskan bahwa foto-foto dalam pameran itu bercerita tentang berbagai sisi kehidupan umat Islam di Nusantara, dari kegiatan ibadah, tradisi Ramadan, arsitektur peninggalan Islam, hingga razia petasan. Pria berambut gondrong ini membingkainya dalam tema besar "Islam dan Tradisi Masyarakat di Nusantara".
RICKY JULIANSYAH
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo