Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Curhat Humanies Festival Tak Berjalan Mulus, Tim Olppaemi Project Dapat Semangat Anies

Van, salah satu tim Olppaemi Project mengaku sedih karena proyek Humanies Festival tak berjalan lancar.

12 Februari 2024 | 23.49 WIB

Hall of Fame di Humanies Festival Kumpul Akbar AMIN di JIS. TEMPO/Intan Setiawanty.
Perbesar
Hall of Fame di Humanies Festival Kumpul Akbar AMIN di JIS. TEMPO/Intan Setiawanty.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tim Olppaemi Project mengungkap kekecewaannya karena Humanies Festival, yang jadi dukungan generasi muda bergaya Kpopfication untuk Anies-Cak Imin dalam kampanye akbar AMIN di JIS tak berjalan mulus. Perempuan bernama Van dengan akun Twitter/X @txtdaripole membagikan pengalamannya saat mengorganisir stan Festival Humanies.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya secara pribadi ingin meminta maaf kepada semua tim saya, kepada semua sukarelawan, kepada semua vendor yang mengalami kejadian yang sangat tidak terduga. Saya sangat terpukul hari ini. Saya membenci diri saya sendiri karena merasa bahwa Humanies Festival tidak dapat diselenggarakan sesuai dengan yang diharapkan," tulis Van dalam keterangan yang diterjemahkan dari bahasa Inggris pada Sabtu malam, 10 Februari 2024.

Tim Olppaemi Project Menangis karena Tak Berjalan Lancar

Unggahan tersebut viral dan hingga saat ini telah menjangkau 2 juta pengguna X. Selain keterangan tertulisnya, Van juga membagikan kondisinya yang tampak lelah saat menyiapkan dukungan tersebut. Dia mengaku telah mencurahkan banyak biaya dan tenaga untuk proyek tersebut. Sayangnya, Van merasa dia dan tim tak bisa menyelenggarakannya dengan baik, "Saya menangis. Saya bahkan tidak bisa menahan air mata saya di depan tim saya. Saya hampir tidak tidur selama berminggu-minggu, selama 2 hari berturut-turut saya tidak tidur untuk mempersiapkan proyek ini."

Olppaemi Project Jadi Crowd Control Dadakan

Sebelumnya, Van juga telah membagikan kondisi massa yang membludak sejak Jumat malam di JIS melalui X. Pukul 11 malam, pendukung AMIN terpantau sudah antre di pintu gerbang ketika Van dan tim Olppaemi menyiapkan barang-barang di stan mereka yang berlokasi di Pintu Masuk Barat stadion. Akibat momen tak terduga itu, jajaran tim Olppaemi jadi crowd control dadakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kemudian hujan mengguyur seluruh Jakarta. Tak satu pun dari tim saya yang sempat masuk ke dalam venue di JIS. Kami berjuang untuk hidup, mengatur kerumunan orang dengan hanya mengandalkan kekuatan kami tanpa ada satpam yang membantu kami mengatur kerumunan orang," tulis Van.

Tak hanya itu, Van mengungkap perjuangan mereka yang basah kuyup semalaman hingga pakaian yang dikenakannya pun kering di badan. Mereka mengaku fokus membantu dan memandu orang berteduh, khususnya lansia dan anak-anak di dalam stadion hingga di stan Humanies Festival. Sayangnya, fokus mereka yang terbagi membuat proyek dukungan justru berjalan tak sesuai rencana.

Selanjutnya, Humanies Festival tidak bisa lanjut...

Stan Humanies Festival dari Olppaemi Project saat Kumpul Akbar AMIN di JIS yang berlokasi di depan Pintu Masuk Barat, Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.

Kecewa, Van mengungkap tidak bisa melanjutkan Humanies Festival sebagaimana mestinya. Semua perencanaan yang akan hadir di stan mereka terpaksa hanya terealisasikan 1/3 saja. Mulai dari pameran, games, merchandise, food truck, photobooth, layar sentuh LED dan TV, hingga karya buatan tangan lainnya.

Meski sedih, Van mengaku senang bisa berjumpa dengan tim Olppaemi Project atau Humanies lainnya yang hadir di JIS. "Saya sangat kecewa pada diri saya sendiri karena saya tidak dapat melanjutkan rencana yang kami buat dalam beberapa minggu terakhir. Setidaknya hari ini saya membuka banyak memori inti yang baru. Saya sangat mencintai tim saya. Walau sering berkumpul secara virtual, dan baru hari ini kami bertemu," tulis Van.

Apresiasi Humanies, Anies: Terima Kasih Tak Terhingga

Tak tinggal diam, melihat curhatan Van yang viral itu, Anies segera menyampaikan permintaan maafnya melalui balasan video di cuitan tersebut. Calon presiden nomor urut 01 itu mengunggah video khusus yang ditujukan bagi para Humanies dengan bahasa Inggris sebagai bentuk menyemangati, dan berterima kasih atas upaya para generasi muda untuk mendukungnya di momen kampanye akbar.

"Halo Van dan semua tim Humanies. Saya sangat menyesal mendengar apa yang terjadi semalam, kami seharusnya melakukannya dengan lebih baik dan kami akan melakukannya dengan lebih baik di lain waktu. Insyaallah, tapi saya ingin menyampaikan apresiasi saya, terima kasih yang tak terhingga untuk kalian semua," ujar Anies lewat akun X pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Anies juga mengucap terima kasih karena tindakan berani Van dan jajaran tim Olppaemi yang telah membantu banyak orang di Jis, "Di satu sisi Anda membutuhkan, namun di sisi lain Anda melihat orang lain yang juga membutuhkan. Dan Anda memutuskan untuk membantu mereka, itu adalah tindakan yang mulia, sesuatu yang kita semua perlu pelajari dari Anda."

Beri Semangat ke Humanies, Anies Sebut akan Ada Hikmahnya

Sosok yang dijuluki Abah Owl, Park Ahn Niece, hingga Uri Owl itu berharap agar semangat persaudaraan yang telah diinisiasi oleh Humanies dalam beberapa bulan terakhir bisa menyebar ke seluruh anak muda di Indonesia. "Sekali lagi terima kasih untuk persiapan Humanies Festival, saya sudah membaca cerita-cerita kalian, sayang sekali tadi malam hujan deras, tapi inshaallah ada hikmah yang bisa dipetik. Hikmah atau pelajaran selalu datang belakangan, bukan datang lebih awal," kata Anies menyemangati Van dan Humanies lainnya.

Bagi Anies, dukungan dari para generasi muda yang bergaya ala idola K-Pop ini sangat berarti baginya. Sebab, upaya tersebut membuat politik di Indonesia menjadi hal yang merakyat dan menginspirasi banyak orang.

"Terima kasih untuk semua hal yang sudah Humanies lakukan selama kampanye, baik itu Anies Bubble, kemudian HaveAniesDay, dan juga Olppaemi Project. Kalian telah menginspirasi begitu banyak anak muda untuk terlibat dalam proses politik dan terlibat dalam hal yang menjunjung tinggi martabat, kreativitas, yang memungkinkan semangat kebersamaan menyebar, dan itulah yang dimaksud dengan politik, politik yang seharusnya. Terima kasih, Van. Terima kasih semua tim Humanies, hati saya selalu bersama kalian," tutur Anies Baswedan.

Intan Setiawanty

Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2023. Alumni Program Studi Sastra Prancis Universitas Indonesia ini menulis berita hiburan, khususnya musik dan selebritas, pendidikan, dan hukum kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus