Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebongkah batu putih di pantai, semburat warna hijau pepohonan menjadi latar belakangnya. Burung putih, sayapnya masih terbuka, mulutnya terbuka; sepasang cacing tergolek di hadapannya. Sebuah kaki palsu berdiri; vacuum cleaner tepat di belakangnya. Ya, semua seperti yang terjadi di depan mata si perupa. Ia, Jayson Oliveira, merekam, memindahkan gambar benda-benda itu ke dalam kanvas begitu saja.
Di Galeri Ark, Jakarta, artis Filipina kelahiran 1973 yang kini berdiam di Fukuoka, Jepang, ini memamerkan sejumlah karyanya. Sepintas mungkin kita bisa menangkap bahwa gambar yang satu tak lebih istimewa dari yang lain, karena mereka juga bagian dari realitas keseharian yang sama sekali tak mencolok, tak istimewa, dan sering kita lupakan. Ketertarikan Oliveira pada obyek-obyek binatang, termasuk karakteristik dan aktivitasnya yang ”tak manusiawi”, juga dilandasi pendekatan indiferen atau pukul rata ini.
Lihatlah seekor nyamuk yang sedang beraksi; separuh sungutnya menancap dan perutnya membengkak seperti balon kecil. Oliveira hanya membubuhkan judul simpel: Red. Sebuah karya lain yang cukup mencolok adalah gajah putih yang sedang pipis. Kulitnya keriput, bagian kepalanya hanya terlihat sedikit, sedangkan bagian belakang berikut air seni yang tengah memancur dari sumbernya kelihatan jelas. Sosok gajah pipis ini sengaja dikasih judul lucu: Beer to Others.
Memang ada yang menggelitik dalam pameran ini. Menarik sekali, seniman yang beberapa kali mendapat penghargaan di galeri-galeri Quezon City, Filipina, ini tidak serta-merta memindahkan obyek-obyek itu sekali jadi. Ia berkali-kali memperbaiki lukisannya, sebelum akhirnya muncul seperti yang dipamerkan ini. Abstraksi akan lahir setelah kita memandang obyek-obyek ini. Tentu saja, pikiran dan imajinasi pemirsa akan memegang peran besar di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo