Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Dari Obyek-obyek Biasa

Artis Filipina ini memamerkan karya-karyanya yang terdiri atas obyek-obyek keseharian yang biasa kita abaikan. Bukan dari yang luar biasa.

1 September 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebongkah batu putih di pantai, semburat warna hijau pepohonan menjadi latar belakangnya. Burung putih, sayapnya masih terbuka, mulutnya terbuka; sepasang cacing tergolek di hadapannya. Sebuah kaki palsu berdiri; vacuum cleaner tepat di belakangnya. Ya, semua seperti yang terjadi di depan mata si perupa. Ia, Jayson Oliveira, merekam, memindahkan gambar benda-benda itu ke dalam kanvas begitu saja.

Di Galeri Ark, Jakarta, artis Filipina kelahiran 1973 yang kini berdiam di Fukuoka, Jepang, ini memamerkan sejumlah karyanya. Sepintas mungkin kita bisa menangkap bahwa gambar yang satu tak lebih istimewa dari yang lain, karena mereka juga bagian dari realitas keseharian yang sama sekali tak mencolok, tak istimewa, dan sering kita lupakan. Ketertarikan Oliveira pada obyek-obyek binatang, termasuk karakteristik dan aktivitasnya yang ”tak manusiawi”, juga dilandasi pendekatan indiferen atau pukul rata ini.

Lihatlah seekor nyamuk yang sedang beraksi; separuh sungutnya menancap dan perutnya membengkak seperti balon kecil. Oliveira hanya membubuhkan judul simpel: Red. Sebuah karya lain yang cukup mencolok adalah gajah putih yang sedang pipis. Kulitnya keriput, bagian kepalanya hanya terlihat sedikit, sedangkan bagian belakang berikut air seni yang tengah memancur dari sumbernya kelihatan jelas. Sosok gajah pipis ini sengaja dikasih judul lucu: Beer to Others.

Memang ada yang menggelitik dalam pameran ini. Menarik sekali, seniman yang beberapa kali mendapat penghargaan di galeri-galeri Quezon City, Filipina, ini tidak serta-merta memindahkan obyek-obyek itu sekali jadi. Ia berkali-kali memperbaiki lukisannya, sebelum akhirnya muncul seperti yang dipamerkan ini. Abstraksi akan lahir setelah kita memandang obyek-obyek ini. Tentu saja, pikiran dan imajinasi pemirsa akan memegang peran besar di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus