Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Teriakan para penggemar bergema di The Kasablanka Hall, Jakarta, saat denting piano lagu Langit Abu-Abu milik Tulus dimainkan pada Selasa malam.
Penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus itu kembali memenuhi janji sekaligus menunjukan eksistensi sebagai seorang penyanyi kawakan dalam pertunjukan bertajuk One Intimate Night With Tulus.
Pekik suara para penonton semakin keras saat lelaki berdarah Minang itu masuk dan berdiri di tengah-tengah panggung.
Seluruh penonton pun secara kompak turut menyanyikan lagu Langit Abu-Abu bersama sang penyanyi. Bahkan, sorak-sorakan itu tidak pernah berhenti saat Tulus menyanyikan lagu keduanya, Ruang Sendiri.
Usai memainkan lagu kedua, Tulus pun memperkenalkan diri kepada hadirin.
"Selamat malam. Selamat malam. Perkenalkan, nama saya Tulus, yang senang pada malam ini tidak dibatasi. Itu artinya, saya bebas berinteraksi dengan teman-teman," kata penyanyi berusia 31 tahun itu.
Tulus mengaku takjub setelah melihat para penonton yang memenuhi pertunjukannya. Dia bahkan berterus-terang kepada penonton bahwa jantungnya berdebar-debar.
"Saya berdebar-debar karena saya nggak sangka banyak yang datang malam ini. Ini baru dua lagu, saya sudah haus. Biasanya, empat lagu (lalu) saya haus," ujarnya.
Pria kelahiran Bukit Tinggi, Sumatra Barat itu pun mengucapkan terima kasih kepada para penonton yang hadir kemudian melanjutkan lantunan lagu Monokrom.
Sebelumnya, ratusan orang telah mengantre masuk konser itu sejak pukul 17.30 WIB demi menikmati One Intimate Night With Tulus yang dimulai pukul 19.00 WIB itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya, aku memang suka banget sama lagu-lagunya tulus, termasuk dua anakku," kata Maya seorang penonton yang dijumpai usai mengantre tiket.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini