Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Esai Seni

Berita Tempo Plus

Gema Suara Para Penulis Palestina

Palestine World Prize for Literature diberikan tiap dua tahun sekali kepada penulis prosa, puisi, drama, dan memoar.

18 Januari 2025 | 09.00 WIB

Hikmat Gumelar (ketiga kanan) usai menerima penghargaan Palestine World Prize for Literature di Al-Rasyid Hotel, Baghdad, Irak, 16 Desember 2024. Dokumentasi Pribadi
Perbesar
Hikmat Gumelar (ketiga kanan) usai menerima penghargaan Palestine World Prize for Literature di Al-Rasyid Hotel, Baghdad, Irak, 16 Desember 2024. Dokumentasi Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Sastra bisa memberikan instruksi kepada kita bagaimana bertindak.

  • Ide awal Palestine World Prize for Literature muncul pada awal 2018 di Teheran.

  • Palestine World Prize for Literature merupakan ajang dua tahunan.

PALESTINE World Prize for Literature terdengar benar menggemakan suara banyak penulis Palestina. Misalnya, pada 2014, penyair dan pendidik Refaat Alareer, yang terbunuh dalam serangan udara Israel pada 8 Desember 2023, menulis tegas, “Dalam banyak hal, perjuangan di Palestina untuk tanah dan hak harus diperjuangkan secara metaforis ataupun verbal.”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Hikmat Gumelar

Koordinator Program Institut Nalar Jatinangor

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus