Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
LUKISAN binatang-binatang itu wujud rasa bersalah Goenawan Mohamad sekitar 60 tahun silam. Penyair ini mempunyai pengalaman getir di tempat kelahirannya di Kabupaten Batang, Jawa Te-ngah. Suatu pagi, Goenawan, yang baru -berusia sekolah menengah pertama, menembak mati seekor prenjak. Dia melihat tubuh burung itu memiliki bulu-bulu yang bagus, tapi kepalanya hancur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo