Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Jon Landau, Produser Legendaris di Balik Titanic dan Avatar Tutup Usia karena Kanker

Jon Landau, produser legendaris di balik Titanic dan dua film Avatar, meninggal di Los Angeles pada usia 63 tahun.

8 Juli 2024 | 15.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jon Landau, produser pemenang Oscar meninggal pada Jumat, 5 Juli 2024 di Los Angeles akibat kanker yang dideritanya. Dia dikenal melalui karyanya dalam menghidupkan tiga dari empat film terlaris sepanjang masa: Titanic, dan dua film Avatar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jon membuat sejarah dengan Titanic yang menjadi film pertama dengan pendapatan lebih dari US$ 1 miliar (sekitar Rp 16,2 miliar) di box office global. Dia kemudian mencatat rekor dengan Avatar pada 2009 dan sekuelnya Avatar: The Way of Water pada 2022. Sebelum kematiannya, Jon sangat terlibat dalam produksi sekuel Avatar. Jon juga dikenal sebagai mitra lama sutradara James Cameron, dan berencana merilis total lima film dalam waralaba tersebut hingga 2031.

Jon Landau Dedikasi Seumur Hidup dalam Perfilman

Lahir di New York pada 23 Juli 1960, Jon Landautumbuh dalam keluarga yang berkecimpung di industri perfilman, dengan ayahnya yang juga seorang produser. Sebelum berkolaborasi dengan James Cameron, Jon memproduksi film-film seperti Honey, I Shrunk the Kids (1989) dan Dick Tracy (1990). Pada usia 29 tahun, ia menjadi wakil presiden eksekutif produksi film layar lebar di 20th Century Fox, mengawasi produksi film seperti Die Hard 2 (1990), The Last of the Mohicans (1992), Mrs. Doubtfire (1993), dan True Lies (1994), yang juga bekerja sama dengan Cameron.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat meninggalkan Fox, Cameron mengajak Jon untuk membaca naskah dengan nama Planet Ice yang kemudian menjadi Titanic (1997). Selain itu, kredit produksi lainnya dari Jon termasuk Campus Man (1987), Solaris (2002), dan Alita: Battle Angel (2019).

Melansir dari Variety, dalam wawancara dengan The Talks pada 2022, Jon bercerita tentang kariernya di Hollywood. Dia menyatakan bahwa dia tidak pernah puas hanya duduk di meja dan menandatangani dokumen.

"Saya tidak pernah bisa hanya duduk di meja dan menandatangani apa pun. Bukan hanya sebagai produser, tapi dalam kehidupan. Saya ingin berpartisipasi, saya ingin bersuara, saya ingin mempunyai pengaruh,” tutur dia. Filosofi ini turut mendorongnya untuk menginspirasi orang di sekitarnya melampaui batas kemampuan mereka.

Kepergian Jon meninggalkan istrinya, Julie Landau, yang telah dinikahinya selama hampir 40 tahun, serta kedua putra mereka, Jamie dan Jodie Landau. Dia juga meninggalkan saudara-saudaranya, Tina, Kathy, dan Les Landau.

Penghormatan dari Rekan, Sahabat, dan Kolaborator

Banyak rekan dan kolaborator Jon memberikan penghormatan kepadanya. Alan Bergman, Co-Chairman Disney Entertainment, menyatakan, Jon adalah seorang visioner dengan bakat dan semangat luar biasa yamg membawa beberapa kisah paling tak terlupakan menjadi nyata di layar lebar. Kontribusinya yang luar biasa terhadap industri film telah meninggalkan kesan yang tak akan tergantikan, kepergiannya juga akan sangat dirindukan. 

“Dia adalah seorang produser yang ikonik dan sukses namun menjadi orang yang lebih baik lagi dan merupakan kekuatan alam sejati yang menginspirasi semua orang di sekitarnya,” ujar Alan, dikutip melalui Variety pada Senin, 8 Juli 2024.

Leonardo DiCaprio, pemeran utama dalam Titanic, juga mengatakan, Jon adalah orang baik, bijaksana, dan berempati, yang tidak ingin menciptakan apa pun selain dampak positif pada siapa pun atau apa pun yang didekatinya. “Warisan dan kepemimpinannya akan terus hidup selamanya. Aku turut berbela sungkawa untuk seluruh keluarganya. Beristirahat dalam damai; kamu akan sangat dirindukan,” tutur Leo.

Joe Letteri, supervisor VFX di film Avatar turut memberikan penghormatannya. Dia menyatakan, Jon adalah pria yang luar biasa dan murah hati serta pembuat film kelas dunia yang meninggalkan warisan yang akan bertahan selama beberapa generasi. “Dedikasinya terhadap seni pembuatan film menginspirasi kami setiap hari. Pikiran kami tertuju pada keluarga dan orang-orang terkasihnya,” kata Joe.

Stephen Rivkin, editor film Avatar juga mengatakan, bahwa dia beruntung bisa mengenal sosok sahabatnya itu. “Jon adalah pahlawan kami. Dia adalah dan akan selalu menjadi juara terhebat dalam film Avatar dan cahaya penuntun bagi keluarga Avatar yang telah bekerja dan terus mengerjakan film-film tersebut,” ujar Stephen. 

VARIETY | THE NEW YORK TIMES

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus