Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Juggernaut

Sutradara: richard lester pemain: omar sharif dan richard horris resensi oleh: salim said. (fl)

9 Oktober 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JUGGER NAUT Cerita dan Skenario: Richard De Koker Sutradara: Richard Lester. *** KAPAL Britanic dengan penumpang 1200 orang baru saja meninggalkan pelabuhan. Telepon berdering di rumah pemilik kapal. Seorang yang menamkan diri Juggernaut mengaku telah menempatkan 6 bom waktu di atas kapal. Hanya dengan tebusan 1,5 juta dolar sajalah yang bisa mencegah malapetaka tersebut. Si Pemilik kapal bukannya tak sudi membayar, tapi polisi Inggeris punya kemauan lain. "Jangan menyerah pada tindakan Kriminil", semboyan para polisi. Lagi pula perusahaan yang memiliki Britanic itu ada menerima subsidi pemerintah Inggeris, sehingga ada kekuatan di tangan polisi untuk menekankan rencana mereka. Di atas kapal, kapten Brunel (Omar Sharif) menanti dengan gelisah. Atas nama 1200 jiwa, Brunel mendesak agar pembayaran segera dilakukan. Tapi dengan sebuah pesawat Hercules, London mengirimkan Letnan Kolonel Fallon (Richard Harris). Ahli penjinak bom ini diterjunkan dalam cuaca buruk dan gelombang besar. Seorang anak buahnya gugur pada saat penerjunan, seorang lagi hancur bersama sebuah bom yang tak sempat dijinakkan. Jenis bom di atas Britanic itu dikenal baik oleh Fallon. Bom buatan ciptaan seorang insinyur Jerman itu pernah dibongkarnya bersama seorang temannya yang kini sudah jadi pensiunan. Kemudian ternyata temannya itulah yang sebenarnya Juggernaut. Dengan alasan pensiun rendah dan perhatian kurang duit pemerintah meski pun jasa-jasanya besar, pensiunan itu nekat meletakkan bom di Britanic. Saat-saat paling gawat dalam film Juggernaut ini adalah ketika Pallon harus memilih dua kabel dalam tubuh bom, kabel merah atau biru. Salah pilih berarti seluruh kapal akan meledak dan tenggelam seketika. Baik skenario maupun kerja sutradara kelihatan amat terpelihara sehingga film ini akan betul-betul mempakan bahan tontonan yang mengasyikkan. Dan permainan Omar Sharif serta Richard Harris memang mengagumkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus