Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Main Film Kaka Boss, Godfred Orindeod: Saatnya Saya Harus Membuktikan Diri

Film Kaka Boss menjadi kesempatan bagi Godfred Orindeod untuk membuktikan kemampuan aktingnya yang selama bertahun-tahun diragukan.

22 Agustus 2024 | 23.00 WIB

Godfred Orindeod (tengah) bersama Arie Kriting, Putri Nere, Glory Hillary, dan Ernest Prakasa pada acara konferensi pers film Kaka Boss di Epicentrum XXI, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Perbesar
Godfred Orindeod (tengah) bersama Arie Kriting, Putri Nere, Glory Hillary, dan Ernest Prakasa pada acara konferensi pers film Kaka Boss di Epicentrum XXI, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Hanin Marwah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Godfred Orindeod mengaku sangat menikmati proses syuting Kaka Boss yang merupakan film drama-komedi perdana yang ia mainkan setelah belasan tahun berkarya di dunia hiburan Tanah Air. Meski sempat merasakan keraguan di awal, Godfred mengungkapkan tidak menemukan kendala berarti selama terlibat dalam pembuatan film yang disutradarai dan ditulis oleh Arie Kriting tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Enjoy sih, tidak banyak kendalanya. Kita semua enjoy mainnya,” ujar Godfred ketika ditemui dalam konferensi pers film Kaka Boss yang digelar di Epicentrum XXI pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baginya, tawaran untuk bermain film dengan genre yang sama sekali baru untuknya itu merupakan kesempatan yang belum tentu datang dua kali. “Setelah bertahun-tahun, kesempatan saya adalah kali ini. Banyak orang bilang ‘kesempatan tidak datang dua kali’, maka saya berusaha yang sebaik-baiknya, kita saling mendukung, dan puji Tuhan hasilnya bisa teman-teman lihat sendiri dalam film,” ujarnya.

Godfred Orindeod Pertanyakan Keputusan Arie Kriting

Menurut kisah yang Godfred Orindeod bagikan, ia bahkan sempat mempertanyakan keputusan Arie Kriting yang memilihnya sebagai sosok yang akan lebih banyak dieksplor perasannya. “Waktu awal ditawarkan, saya langsung tanya ke sutradaranya (Arie Kriting), ‘kamu percaya sama saya?’. Karena selama ini orang selalu melihat saya hanya di film action, itupun dialognya sedikit, yang lebih banyak berdialog itu kaki dan tangan saya,” katanya, merujuk pada peran-peran sebelumnya yang ia mainkan seperti seorang preman atau tukang pukul. 

Akan tetapi, keyakinan Arie Kriting membuat Godfred turut yakin dan berusaha memberikan yang terbaik untuk peran perdananya. “Mungkin ini jawaban dari doa yang selama ini tertunda dijawab. Puji Tuhan perjalanan belasan tahun dan mendapat kesempatan ini. Mungkin ini saatnya saya harus membuktikan diri, menunjukkan bahwa kita bisa, setelah selama ini diragukan,” ucapnya.

Tak lupa ia menyampaikan apresiasinya kepada sutradara, produser, serta kru dan pemain yang turut berjasa dalam terciptanya film Kaka Boss

Familiaritas Selama Proses Syuting Kaka Boss

Di dalam film keluaran Imajinari Pictures tersebut, Godfred berperan sebagai tokoh utama bernama Ferdinand Omakare atau lebih akrab dipanggil Kaka Boss. Dikisahkan ia memiliki profesi sebagai seorang penagih utang asal Indonesia Timur yang paling disegani di Jakarta. Namun, di luar pekerjaannya yang dekat dengan dunia kriminal, Kaka Boss adalah seorang ayah dari putri semata wayangnya, Angel, yang diperankan oleh Glory Hillary dan suami dari istri tercintanya, Martha, yang dimainkan oleh Putri Nere.

Terlibat dalam proyek film Kaka Boss, Godfred bisa merasakan familiaritas dengan suasana kekeluargaan yang berusaha dibangun di dalam film. “Kalau di film ini sih hanya menggambarkan kehidupan saya sehari-hari,” ujar Godfred dalam acara konferensi pers perilisan trailer resmi yang diadakan di bilangan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. “Jadi penggambaran keluarga orang Timur di film Kaka Boss, itu sebagaimana aslinya."

Karakter dalam film yang juga disutradarai oleh Kristo Immanuel itu memang sebagian besar dimainkan oleh orang-orang asli Indonesia Timur. Selain Godfred Orindeod, Glory Hillary, dan Putri Nere beberapa pemain berdarah Indonesia Timur yang terlibat dalam proyek Kaka Boss adalah Abdur Arsyad, Mamat Alkatiri, penyanyi Nowela Elisabeth Auparay, Arif Brata, Chun Funky Papua, dan musisi Teddy Adhitya.

Arie Kriting berusaha menonjolkan sisi berbeda dari definisi tentang orang-orang Indonesia Timur yang selama ini ditampilkan di layar sinema. “Harapannya Kaka Boss bisa jadi alternatif tontonan tentang Indonesia Timur bahwa orang Timur juga bisa optimis, juga bisa positif, dan juga bisa menyenangkan,” ucap Arie.

Film yang diproduseri oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika tersebut sudah sempat ditayangkan sebelumnya di lima kota besar di Indonesia dalam agenda penayangan spesial bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus lalu dan menerima respons yang positif. Meski demikian, Kaka Boss baru akan ditayangkan serentak di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia pada Kamis, 29 Agustus 2024 mendatang.

Hanin Marwah

Lulusan program studi Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta. Bergabung dengan Tempo sejak awal 2024. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus