Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Mereka Berbicara Lewat Bahasa Poster

26 Januari 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGARUH "Polish School of Poster" masih kuat terhadap perkembangan seni poster Polandia hingga saat ini. Seniman poster generasi 1970-an semacam Rafal Olbinski dan generasi 1980-an seperti Stasys Eidrigevicius sangat terinspirasi oleh semangat yang dicetuskan Henryk Tomaszewski pada 1950-an. Fenomena "Sekolah Poster Polandia" tidak merujuk pada bentuk tertentu, tapi merupakan semangat mengembangkan desain poster dengan pendekatan intelektual untuk mencari bentuk artistik baru: lebih personal mengekspresikan subject matter, lebih imajinatif, dengan komitmen membawa desain setara dengan karya seni rupa. Semangat ini tampak ketika seniman poster Polandia umumnya membuat poster film tidak menggunakan potret pelakon utama, tapi menerjemahkan secara bebas inti lakon film ke dalam ekspresi yang berbeda. Beberapa seniman sering menggarap tema yang sama, tapi masing-masing mengekspresikannya dalam bentuk yang berbeda. Hal ini tampak pada karya Franciszek Starowieyski dan Wiktor Sadowski, yang membuat poster pertunjukan teater Don Juan. Keduanya mengeksplorasi wajah laki-laki, tapi Starowieyski membanjiri wajah laki-laki dengan gelembung yang mencitrakan bentuk payudara nan menghunjam emosi. Sebaliknya, Sadowski menampilkan separuh bagian kepala laki-laki yang diisi dengan sejumlah abstraksi bentuk penis dalam efek transparan sehingga menghasilkan citraan yang lebih sublim. Umumnya seniman poster Polandia menggarap bentuk tubuh manusia sebagai subject matter dengan kecenderungan mengeksplorasi bentuk bagian bahu hingga kepala dengan berbagai ekspresi, seolah persoalan hidup berpusat di tubuh bagian atas. Sebagaian besar menggunakan materi cat, pastel, dan cetak saring (silkscreen). Teks tulisan tangan lebih disukai daripada tipografi cetak. Kecenderungan ini menunjukkan pandangan bahwa karya poster adalah ekspresi subyektif seniman terhadap subyek. Banyak seniman poster Polandia yang meraih reputasi internasional dan mendapat pesanan dari luar negeri. Inilah di antara mereka. Stasys Eidrigevicius Karyanya mudah dikenali dengan bentuk deformasi setengah manusia, setengah boneka kayu: wajah yang mengekspresikan kesedihan tapi dengan mata membelalak, dengan hidung dan mulut yang tidak proporsional. Eidrigevicius menggarap poster sejak 1984. Ia banyak membuat poster untuk pameran poster, pertunjukan teater, poster film, dan pertunjukan musik. Lulusan Akademi Seni Rupa dan Kerajinan ini lahir di Mediniskiai, Lituania, pada 1949, tapi kini menetap di Polandia. Waldemar Swierzy Swierzy dikenal sebagai master semburat warna. Karyanya terpengaruh gaya pop art. Lahir di Katowice pada 1931, lulusan Akademi Seni Rupa Krakow ini pertama kali mendesain poster komersial pada 1950. Ia mengeksplorasi elemen rupa dengan cara yang berbeda pada setiap posternya. Swierzy lebih banyak menggarap poster film. Tapi ia juga menggarap poster pertunjukan musik jazz, sirkus, teater, dan opera. Swierzy memperoleh Hollywood Reporters Award untuk poster dan medali emas Bienal Poster Internasional 1976 di Warsawa. Henryk Tomaszewski Orang menyebutnya "Bapak Sekolah Poster Polandia". Lahir di Warsawa pada 1914, Tomaszewski belajar di Akademi Seni Rupa Warsawa. Ia memperlakukan karya poster lebih sebagai medium ekspresi daripada alat advertensi. Tomaszewski membuat bentuk dari garis sederhana yang terkesan kekanakan. Ia mengajar di almamaternya sejak 1952 hingga 1985, sembari membuat karya poster untuk pementasan teater, pentas musik, dan poster pameran. Ia memperoleh Honorary Royal Designer dari Royal Society of Arts di London. Franciszek Starowieyski Karya posternya selalu mengejutkan orang. Starowieyski mengeksplorasi bentuk kepala dan tubuh yang menimbukan kesan menakutkan, terkadang menjijikkan, dengan teknik realis yang tinggi: wajah yang lebih mirip tengkorak atau kepala yang penuh gelembung. Lahir pada 1930, ia belajar di Akademi Seni Rupa Krakow dan Warsawa pada 1949-1955. Ia banyak menggarap poster film. Dan karyanya memperoleh penghargaan pada Festival Film Cannes 1974. Rafal Olbinski Olbinski sangat suka membuat poster pertunjukan opera dengan citra surealistis dalam ungkapan simbolis. Ia menampilkan sosok seorang pria berjenggot dengan mahkota kayu yang dihubungkan dengan engsel pintu di keningnya pada poster pertunjukan opera King Lear adaptasi dari karya Shakespeare. Tapi lulusan Departemen Arsitektur Sekolah Politeknik Warsawa ini juga membuat poster pertunjukan teater dan pertunjukan musik jazz. Posternya Traviata, Salome, dan Rigoletto menghiasi teks sejarah seni poster. Ia menerima lebih dari 100 penghargaan. Sejak 1985, Olbinski mengajar di Sekolah Seni Visual di New York. Wieslaw Walkuski Terkadang posternya muncul dengan sosok wajah yang mengguncang perasaan, tapi saat lain muncul dengan bentuk dan warna yang menenangkan. Lahir di Bialystok pada 1956, Walkuski belajar desain poster dan seni lukis di Akademi Seni Rupa Warsawa pada 1976-1981. Sebelum menjadi seniman bebas, ia bekerja pada distributor dan eksportir film di Polandia, di studio visual dan teater, serta menjadi ilustrator dan desainer grafis untuk penerbitan. Saat ini dia sudah menggarap 200 poster. Walkuski termasuk seniman poster kenamaan di Polandia saat ini. Wiktor Sadowski Karya posternya, menggunakan teknik cat air, mencitrakan bentuk transparan yang menyisakan misteri. Ia sering menumpangkan satu obyek pada obyek lain. Sadowski adalah murid Tomaszewski. Lahir di Oleandry pada 1956, ia menyelesaikan kuliah di Akademi Seni Rupa Warsawa pada 1981. Spesialisasi Sadowski adalah membuat poster dan ilustrasi buku. Meraih medali emas Bienal Poster Internasional ke-10 di Warsawa, Sadowski banyak membuat poster film, tapi juga menggarap poster pertunjukan teater.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus