Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kyuhyun Super Junior mengubah gaya musiknya melalui album solo terbaru bertajuk Restart pada Selasa, 9 Januari 2024. Ini merupakan rilisan musik pertamanya setelah bergabung dengan agensi Antenna untuk karier solo.
Sebagai vokalis utama Super Junior, Kyuhyun menandatangani kontrak dengan Antenna, sebuah agensi manajemen bintang yang didirikan oleh penyanyi-komposer Yoo Hee Yeol pada Agustus 2023, setelah 17 tahun bersama SM Entertainment.
Alasan Kyuhyun Masukkan Lagu Pop-Rock di Album Restart
Album Restart bisa dibilang berbeda dari karya-karya Kyuhyun sebelumnya. Penyanyi 35 tahun ini sengaja menghadirkan musik pop dan rock, yang menurutnya sebagai kejutan untuk para penggemar. Seperti yang diketahui, Kyuhyun dikenal sebagai penyanyi balada.
“Penggemar akan terkejut ketika mereka mendengarkan album ini, karena terdapat lagu-lagu bergaya pop, sesuatu yang belum pernah aku lakukan sebelumnya, dan lagu-lagunya mengandung elemen rock,” kata Kyuhyun saat konferensi pers album Restart di Seoul pada Selasa, 9 Januari 2024.
Tidak memutuskannya sendiri, Kyuhyun rupanya mendapat saran dari perusahaannya. “Saya mengindahkan pendapat dari CEO perusahaan dan kelompok kerja karena saya pikir jika saya terus memaksakan pendapat saya, album yang dihasilkan bisa serupa dengan karya saya sebelumnya," kata Kyuhyun.
6 Lagu di Album Restart Kyuhyun
Album ini terdiri dari 6 lagu yang dipimpin oleh lagu bergenre pop-rock yang memadukan vokal Kyuhyun, menyegarkan, dan bertenaga dengan suara band bergaya rock modern. Judul lagu dalam bahasa Korea secara kasar diterjemahkan sebagai "That's Not So" dalam bahasa Inggris.
5 lagu lainnya adalah Restart, Slowly, Gently, Was It Love, Rainbow, dan You Are the Reason. Lagu You Are the Reason spesial karena Kyuhyun berkolaborasi dengan Ryeowook dan Yesung Super Junior.
Lagu utama menggambarkan perasaan kompleks seseorang terhadap cinta lamanya, yang bersatu kembali setelah sekian lama. Dimulai dengan suara band yang kuat, sedangkan lagu-lagu sebelumnya berfokus pada vokalnya.
Kyuhyun Turunkan Ego
Karena awalnya Kyuhyun menyukai lagu keempat berjudul Was It Love, ia mengaku sempat berselisih dengan CEO Yoo Hee Yeol dalam proses pemilihan single utamanya. Namun, dia menyadari pentingnya menarik khalayak yang lebih luas dalam proses tersebut.
“Dia mengingatkanku bahwa tidak cukup hanya melakukan apa yang aku suka. Aku setuju bahwa kita perlu menciptakan musik yang disukai banyak orang,” kata Kyuhyun mengenang momen tersebut.
Berbagi apa yang dia diskusikan dengan CEO Antena tentang karier solonya, Kyuhyun mengatakan Yoo Hee Yeol menyarankan agar dia mendekati musik dengan pola pikir yang segar, dengan cermat mengasah keterampilannya selangkah demi selangkah, dan pada akhirnya menjadi vokalis yang layak untuk konser.
Kyuhyun memastikan akan terus menantang dirinya sendiri dengan musik dari berbagai genre di masa depan. “Meski aku akan tetap membuat musik yang aku suka, aku rasa aku harus membuat musik yang disukai banyak orang. Jika kamu hanya mendengarkan lagu ballad sepanjang waktu, itu bisa membosankan, dan bisa ditebak di sebuah konser. Saya akan menantang diri saya sendiri dengan musik dari berbagai genre di masa depan," katanya.
YONHAP | THE KOREA TIMES
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini