Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
A. Warits Rovi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEREMPUAN PEMANGGANG IKAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
selalu kaucintai api
paras yang berlipstik asap
masap mengusung wangi mujair dibakar
malam-malam
lewat celah
gedek tua:
gedek tua anyaman almarhum ayahmu
dari jari-jari dekil pemipil jagung
yang kerap digunakan menghitung
lajur sapi berbaur
di jalur
gunung:
gunung rahim pertama rusuk kayu
yang kaunyalakan dalam tungku batu
kayu bermahkota
api:
api yang kaucintai
walau tinggal asapnya
walau tinggal
cerita:
cerita yang terlalu banyak bumbu
dalam tubuh ikan-ikanmu.
Rumah Filzaibel, 2022
KUDA TERBANG JOKOTOLE
Di pulau Sepudi, dari tanah Sepuh Dewe
Sang Paman Adirasa menggaris langit kelam
dengan telunjuk kanan dan harum kembang
anak angin berlari dari lambung bintang
antara tapa dan nyata
musim melahirkan
seekor kuda;
kuda putih bersayap buat si keponakan
;Jokotole—sekali hentak; melompat dan terbang
lamat di remang, ditatap kepodang
menyibak adang sepacak juang
jauh temui sampir bukit dan renda langit
agar ia bisa menyelamatkan
bumi Sumenep;
Sumenep tempat kuda itu
mengincupkan sepasang sayapnya dan tenang
menatap bayangan dirinya
di mata bening gadis-gadis desa
sambil ia bisikkan kalimat sederhana
; selamatkan tanah ini selamanya.
Gapura, 2022
A. Warits Rovi lahir di Sumenep, Madura, 20 Juli 1988. Buku puisinya berjudul Ketika Kesunyian Pecah Jadi Ribuan Kaca Jendela dan Kesunyian Melahirkanku Sebagai Lelaki (2020). Buku cerpennya berjudul Dukun Carok & Tongkat Kayu (2018).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo