Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Puisi Agus Widiey dan Ridwan Kh.

Agus Widiey dan Ridwan Kh. menulis puisi yang disiarkan di berbagai media.

7 Juli 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agus Widiey

Melankolia; Laut Nusa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

marlena, di sini,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

di laut yang mulai tercemar ini,

kerap kudengar jerit camar

dengan telapak kaki berdarah.

 

mataku menatap,

sebelum perahu menepi

juga sebelum cinta dieksploitasi.

 

dinding hari nyaris terbatas

membawaku pada pasir

yang terasa seperti duri alas. 

 

–senja pun mulai raib,

di antara magrib 

dan di hadapan nelayan

yang gagal menjaring harapan–

 

maka, marlena, jika pada suatu hari 

gelombang ini mendadak berhenti 

menyentuh gugusan karang 

maka, kita juga harus siap

meratapi bermacam bencana kecemasan 

tanpa pelukan sebagai suaka; di masa depan.

 

Yogyakarta, 2024

Ridwan Kh.

Melankolia

: waiting in vain

 

Ini hanyalah perjamuan kecil pada sore yang sebentar akan pergi

Mengenangkan tatkala kau pilih sebuah bandar di ujung pulau

Teh ini memang panas mesti dituang pelan

Dan sedikit pahit mesti diseruput hati-hati

Dan kau, waktu itu membawa serta kembang

Yang masih kuncup

 

Tak tahu lagi apa yang kau kemas dalam koper itu

; kulkas atau cermin

Aku di sini masih mengenakan sweater yang sama

Bersama nikotin dan ingatan akan rambut lebat hitam itu

Terus meneroka dan hanya berujung dalam praduga

Mengapa sulit sekali menjadi dewasa?

 

Ini sungguh nyata; kau di sini tak lagi ada

Tapi kenapa sebuah poci bisa menahan panas teh ini,

Sedangkan darah muda gampang sekali meledak

Dan rumah ini mudah sekali retak

 

Menunggu teh ini hangat 

Menunggu pahit mengendap

Di beranda ini kuputar lagu pulang

Untuk diriku yang tak pernah pergi

Dan dirimu yang tak pernah kembali

 

2024.

Agus Widiey lahir di Sumenep, Jawa Timur, 17 Mei. Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, ini menulis puisi dengan dwibahasa, Indonesia-Madura.

Ridwan Kh. tinggal di Magelang, Jawa Tengah. Selain menulis, ia mengelola toko buku Diksi Bookshop.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Agus Widiey

Agus Widiey

Sastrawan asal Sumenep, Madura dan mahasiswa Aqidah Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus