Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahmad Nyabeer
Vistula
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti kudengar lagi, Anton
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
perkataanmu di tepi sungai ini
ketika purnama tiba
dan ikan-ikan berebut
mencapai angkasa
"Mereka berenang dari masa lalu!"
kau kunyah waktu
bagai roti obwarzanek
selalu gurih direnungkan
Seperti langit yang tak suka menerka
jumlah retakan perut
Krakow
Air mata Szymborska
dan darah luka Solidarnosc
telah merontokkan sirip dan
memerahkan ujung ekor mereka
Menyisir kaki sungai
dari Polandia hingga Rusia
batu-batu masa depan
mereka belah satu-satu
Di tengah kemesraan angsa-angsa Vistula
harapmu menjelma gelembung
sulung gerimis dan sabun
mengusapi dua mata dan rambutmu
memiuh seluruh duka laramu
Seolah mencari kasih sayang
mereka terus berenang
dan akan terus berenang
di sungai-sungai lain
di abad-abad lain
hingga kelak menemukan purnama lain
Sebuah purnama yang dirindukan
hutan dan hujan
AN, 20 Januari 2024 M
Melawat Gerbang
; Potre Koneng
kulewati gerbang ini
dan kulihat kau melambai
di tengah kabut sejarah Sumenep
serupa kera Gumuk
tinggal hantu dan lumut
kuburan begitu sunyi
goamu kini tanpa semadi
seorang asing pernah datang
menaruh lampu
di degup kesepianmu
tapi dindingmu gemetaran
dalam hingar disko
menginjak-injak sajadahmu
sungai demi sungai
berubah selokan gedung-gedung
ladang demi ladang menjelma
bubur setengah tandas
maka bila tak ada lagi
yang sanggup mengerti
piuh lambaimu, Putri
kumohon, sebelum mati
beri aku sasmita
bintang biru
atau ringkik kuda
sekali lagi
seperti dulu
AN, 24 Januari 2023 M
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo