Puisi Bima Yuswa dan Budhi Setyawan

memandang bianglala berputar melawan arah jarum jam. 

sayatan cutter mengering di pergelangan tanganmu,

seperti potret seorang wanita 

yang menenggak absinthe pada lukisan Edgar Degas

pukul dua pagi mulutku merapal berulang kali

lirik yang ditulis Lenon dan McCarthy

“it’s time for bed”

“it’s time for bed”

“it’s time for bed”

tapi bayanganmu terus berdiri di sebrang ranjang ini

Lampung, 2024

Budhi Setyawan

Four Seasons - Summer

: a vivaldi (versi rock oleh: at vance)

venesia seperti dara termenung

memandang batas langit dan laut

seperti hendak menyatukan dua dunia

yang kerap bersimpang sua

cuaca suam datang dari kuku matahari

yang rajin bertandang

seperti hendak mencengkeram di pundak

rumah rumah yang telungkup

menjemur mimpi setengah basah

jembatan rialto terlihat masih tabah

menjadi tempat berfoto bersama

meski orang orang tak menyeberang

kanal yang rajin kirimkan tawa

pada wajah wajah di atas perahu

kuyup oleh percik haru

birama dan bar yang menyusun partitur

seperti rencana kehidupan orang orang

yang mencari harmoni dan penemuan

walau acap sasar dan terpental

dari ruang dengar

opera dan festival film melepas musim semi

dan semua yang dilewati seperti semu

meski tak akan lenyap setiap fragmen

dan tak akan senyap menjelma nada

dalam gubahan aransemen

tiba tiba gemuruh halilintar bersahutan

seperti berkejaran dengan laju ingatan

angin pun terbirit di atas pepohonan

membawa awan ke wilayah yang jauh

melompati italia dan lalu sekejap tiba di wina

hujan ada di seberang pandang

hanya samar terarsir bayang

di venesia, seluruh komposisi kenangan

terbakar

Bekasi, 2022

Bima Yuswa lahir di Bogor pada 1997 dan tinggal di Bandar Lampung. Menulis puisi dan disiarkan di berbagai media. Gemar membaca karya sastra dan filsafat.

Budhi Setyawan lahir di Purworejo, 9 Agustus 1969. Ia seorang dosen yang menyukai musik rock dan puisi. Mengelola Kelas Puisi Bekasi (KPB).