Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Puisi Gilang Perdana

Gilang Perdana lahir di Solo dan bekerja di pabrik mainan. ia menulis puisi dan disiarkan di sejumlah media.

20 Agustus 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gilang Perdana

kemerdekaan itu, sayangku

— disebabkan iksan skuter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1

ujung mikrofon kepada suara

yang dibungkam undang-undang

lagu-lagu seolah jadi jembatan

buat kakimu melangkah ke seberang

 

2

buluh getar sebatang harmonika

kepada napasmu yang angin ribut

bahasa sejenak berdiam di situ

mendedah kata-katanya sendirian 

 

3

peci sengaja miring di kepalamu

foto presiden di dinding kelas

mendadak ingin belajar matematika

"berapa harga suara sendiri?”

 

4

lirik-lirik lagumu kepada kamus 

beberapa kata yang tak dapat tempat

di kursi-kursi empuk dewan rakyat

sesekali tidur nyenyak di situ

 

5

selasar panggung festival kepada kami

sebentar saja kangen menangis di sini

mengenang hangat rumah, masakan ibu

& pelukan bapak

        yang hampir-hampir tak pernah

melawan kasparov

 

1

diberkati dengan langkah sebanyak ini

ternyata tak satu pun bisa dipakai

buat berjalan di atas air

& kita masih kebingungan; haruskah

maju, geser ke kiri ke kanan, atau pasrah

sebagaimana dunia berpamitan

                                kepada tahun 1999

 

2

280 kbps yang begitu membosankan

kiamat terpantau melambaikan tangan

di dalam adegan gerak lambatnya

 

juru selamat juga terpantau nge-lag

berhenti di wilayah udara bagian rusia

seolah ada tempat berpijak di sana

seperti ruang kosong

di antara ain't nothin' but a mistake

            & ...tell me why

                        pada lagu backstreet boys

 

alhamdulillah tak ada sukhoi lewat

latihan perang, sekadar patroli

komplotan pilot yang kelewat gabut

menunggu semacam call of duty

 

& kita tak lagi bisa membedakan

siapa lebih layak diselamatkan

atau siapa yang seharusnya

menyelamatkan

 

3

sebagaimana dunia berpamitan

                                kepada tahun 1999

 

& kita terkunci di dalam diri sendiri

menganalisa tentang akhir dunia

menebak dari arah mana matahari

kelak akan menampakkan diri

 

tetapi kita masih boleh berdoa

misalnya begini:

 

        tuhan, jangan dulu checkmate

        kalau memang harus kiamat

        tolong eksekusinya sabtu saja

        hari jumat saya masih kerja

        amin.

Gilang Perdana. Lahir di Solo, November 1987. Alumnus Ilmu Sejarah. Menulis dan menerjemahkan puisi setelah pulang kerja sebagai auditor di pabrik mainan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus