Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Liswindio Apendicaesar adalah penyair kelahiran Bogor pada 1992
Anicca
Brahmavihara
Liswindio Apendicaesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anicca
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di rumah duka aku melihat Buddha
terduduk di samping peti, menemani
ayahmu yang merapalkan perjalanan
kepada hukum karma, untukmu,
dengan berkah dari asap dupa
yang memedihkan mata ibumu
yang menangis. Para tetua berceramah
tentang hidup dan mati, seperti angin
yang tak pernah terlahir, dan selalu
pergi, juga bulan purnama yang hanya
sementara. Kupikir, manusia seharusnya
lebih dari itu: perasaan-perasaan yang
tak pernah usai, impian, dan masa depan.
Namun, tubuhmu telah menjadi petunjuk
bahwa kita adalah teratai yang lapuk, larung
oleh sungai waktu. Arus yang deras adalah
kesedihan yang tak mampu kita lawan.
Di pesisir, kau akan menemukan perahu
mengantarmu ke pantai seberang, jauh
dari kami yang tak mampu merelakan.
Ayahmu telah mengajariku dengan baik: di
kehidupan berikutnya, aku akan melupakan
air mata ini, dan semua kembali menemukan
satu sama lain.
Tapi manusia tetaplah manusia
dan semua doa adalah kenangan
yang bergemuruh
melepas nama dan rupamu.
Bogor, 18 Januari 2021
Brahmavihara
Di Surakarta, Tuhan telah menemukanku
di dalam Vihara. Aku duduk menunggu
keheningan, mendampingi rupang-rupang
pemujaan. Tuhan penuh curiga memandang
altar dan arca
dupa dan bunga
manusia dan cemasnya
Tuhan telah menciptakan Tigris dan Efrat,
Firdaus dan kolam anggur, segala yang terbang
dan melata, untukku
dan nabi-nabiah dikirim-Nya, mewartaiku
kabar gembira itu, dan dijanjikan padaku
seluruh Kerajaan Ilahiah
tapi manusia adalah gelisah
dengan segumpal duka di dada
dan air mata yang jatuh ke perkabungan
walau musim telah turut berdoa
dan menempuh ratusan ribu jalan
mencari pembebasan
Di Vihara Tuhan melihatku iba
lalu duduk menemaniku
melepas nama dan rupa
Surakarta, 10 Oktober 2019
Liswindio Apendicaesar lahir di Bogor pada 1992. Puisi-puisi berbahasa Inggris-nya dimuat di beberapa jurnal sastra internasional, seperti Odd Magazine, Lantern Papers, dan Mixed Mag. Ia bergiat di Komunitas Sastra Pawon dan dapat dijumpai di media sosial @Liswindio
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo