Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Teror Boneka di Restoran Piza

Dirilis kemarin, Five Nights at Freddy's diadaptasi dari game horor keluaran 2014. Tentang sekelompok boneka yang jadi pembunuh.

26 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Five Nights at Freddy's dirilis pada Rabu, 25 Oktober 2023, menjelang Halloween.

  • Film horor ini merupakan adaptasi game keluaran 2014 tentang sekelompok boneka pembunuh.

  • Adegan-adegan sadis berdarah di game diperhalus demi membolehkan film ini ditonton anak usia 13 tahun.

Achmad Marcello Subhan tersenyum puas setelah menonton Five Nights at Freddy’s. Menurut dia, film horror-thriller ini sesuai dengan ekspektasinya. "Visualisasi dan ceritanya sesuai dengan game," ujar Marcello saat ditemui di Bioskop XXI Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Five Nights at Freddy’s merupakan film yang diadaptasi dari permainan video bertema survival horror dengan judul serupa. Marcello mengaku menonton film karena menyukai game yang diluncurkan pada 2014 di konsol dan telepon seluler tersebut. Permainan horor ini berlatar di sebuah restoran keluarga bernama Freddy Fazbear’s Pizza. Pemain harus bertahan dari animatronik—robot yang dibuat menyerupai benda hidup—yang siap memakan siapa saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Five Nights at Freddy's. Universal Pictures

Dalam layar sinema, kisah dibuat serupa. Protagonis harus menghadapi musuh berupa robot boneka yang memburu manusia. Cerita dibuat sedikit lebih kompleks dengan memasukkan adegan mimpi buruk pemeran utama.

Film mengisahkan Mike Schmidt, yang diperankan Josh Hutcherson (The Hunger Games, Journey to the Center of the Earth). Ia menerima tawaran menjadi petugas satpam di Freddy Fazbear's Pizza. Setiap malam, Mike harus menjaga restoran yang dikisahkan populer pada era 1980-an itu. Ada empat animatronik yang merupakan maskot restoran, yakni Freddy Fazbear, Bonnie, Chica, dan Foxy.

Dulunya, Freddy Fazbear's Pizza ramai pengunjung. Namun, saat Mike bekerja, rumah makan yang dilengkapi wahana permainan anak itu sepi dan tak terawat. Banyak barang hingga boneka usang di sana. Reputasi resto tersebut turun karena boneka-boneka maskot itu hidup dan menjadi pembunuh saat tengah malam.

Saat awal bekerja, Mike tidak menyadari ada hal yang tidak beres di restoran Freddy's. Di tengah tugas, dia selalu mencuri waktu untuk tidur. Saat terlelap, beberapa mimpi aneh tentang masa lalunya terus muncul. Mimpi yang ia alami itu ternyata berkaitan dengan teror para boneka di sana.

Adegan penuh ketegangan mulai terasa di tengah film, dibarengi kejutan-kejutan visual dan suara. Para boneka yang menjadi antagonis mulai membunuh dan menebar ketakutan. Namun adegan pembunuhan tidak menampilkan sadisme yang berlebihan. Marcello menyayangkan hal itu, mengingat pada game-nya banyak adegan berdarah. "Kurang gore dibanding game-nya, khususnya pada adegan paling akhir," katanya.

Five Nights at Freddy's. Universal Pictures

Emma Tammi, sutradara Five Nights at Freddy’s, sengaja mengurangi adegan sadis di filmnya. Dia juga mengambil pendekatan parental guidance-13 (PG-13), yang berarti film ini boleh ditonton anak usia 13 tahun dalam pengawasan orang tua. Dalam wawancaranya dengan Inverse, majalah digital yang berbasis di New York, Tammi mengungkapkan alasannya. Menurut dia, ada banyak penonton muda yang menyukai game Five Nights at Freddy's. "Kami tidak ingin mengesampingkan mereka," ujarnya.

Tanpa gore, Tammi cs harus mencari cara kreatif untuk menggambarkan kekejaman Freddy dkk. Misalnya dengan menampilkan bayangan dan siluet dengan desain suara yang menerjemahkan momen sadis tanpa perlu menampilkan darah.

Meski begitu, Tammi tetap berusaha menghadirkan suasana autentik dari game ke filmnya. Caranya adalah membangun kekuatan karakter, seperti kisah Mike dengan masa lalu yang berat.

Bagi penonton yang tidak memainkan game, film ini tetap menyuguhkan cerita yang menarik. Yufei, 34 tahun, mengaku menikmati teror yang berlangsung di restoran piza tersebut. Menurut dia, film ini unik karena secara visual menampilkan boneka sebagai karakter antagonis. "Hanya, latar belakang penjahat yang muncul di akhir ceritanya kurang digali," katanya.

Film ini dirilis seiring dengan perayaan Halloween saban akhir Oktober. Di Amerika Serikat, Five Nights at Freddy's tayang pada 27 Oktober 2023. Penonton Indonesia bisa menikmatinya lebih awal sejak kemarin.

Teror di Layar Lebar dan Ruang Keluarga

ILONA ESTERINA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus