Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Sinema Bertema Terorisme

Film bertema terorisme lazimnya mengangkat cerita nyata kasus serangan teror. 

 

31 Desember 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terorisme merupakan isu yang tak habis dibicarakan di Indonesia. Sebab, Indonesia punya trauma yang panjang menghadapi berbagai peristiwa teror bom yang terjadi di sejumlah kota. Tak hanya bagi orang yang menjadi korban, tapi juga bagi masyarakat umum. Sebab, siapa pun ada kemungkinan menjadi korban aksi-aksi terorisme.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi seniman, isu terorisme adalah bahan yang tak habis untuk dieksplorasi menjadi karya. Insan film, misalnya, membuat sejumlah karya sinema bertema terorisme dengan berbagai sudut pandang. Ada yang mengangkat kisah nyata kejadian aksi teror di Indonesia, ada pula cerita fiktif yang menyentuh hati. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film berjudul 13 Bom di Jakarta menjadi karya terbaru sineas Indonesia yang mengangkat isu terorisme. Film ini sedang diputar serentak di bioskop-bioskop Tanah Air pada Kamis, 28 Desember lalu. Karya sutradara Angga Dwimas Sasongko ini mengangkat cerita yang lebih segar.

Para pelaku teror bukan lagi kelompok yang mengatasnamakan agama. Penebar terorisme kali ini berasal dari orang-orang yang sakit hati dan muak terhadap sistem keuangan nan tak adil. Film ini menyuguhkan aksi laga yang komplet.

Berikut ini sejumlah film Indonesia bertema terorisme. 

#Info KTAP Film 5.1.1-Film Bertema Terorisme


3 Doa 3 Cinta (2008)

Film ini bercerita tentang perjalanan tiga sahabat yang menimba ilmu di sebuah pondok pesantren. Ketiganya punya impian dan masalah berbeda. Ada yang ingin mencari ibunya yang sudah lama hilang, ada pula yang ingin melanjutkan usaha video shooting milik orang tuanya. Sedangkan yang terakhir sedang dipusingkan dengan biaya berobat orang tuanya. Nahas, orang terakhir itu justru terjebak dalam sebuah organisasi yang mengatasnamakan Islam, tapi mengajarkan kekerasan hingga pemberontakan.

3: Alif Lam Mim (2015)

Lagi-lagi persahabatan tiga santri diceritakan dalam film ini. Bedanya, mereka sudah memilih jalan hidup masing-masing. Alif bekerja sebagai polisi. Lam memilih profesi sebagai jurnalis. Adapun Mim mengabdi di pondok pesantren tercinta mereka. Suatu ketika, aksi teror bom terjadi. Pesantren mereka terseret lantaran salah satu pelaku teror berasal dari sana. Alif, Lam, dan Mim menempuh jalan terjal untuk memberantas sekaligus membersihkan nama baik pesantren. 

22 Menit (2018)

Film ini mengambil cerita serangan teroris di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari 2016. Karya sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita ini menceritakan bagaimana tim kepolisian mengatasi serangan teroris tersebut dalam tempo 22 menit. Aksi tembak-menembak dan ledakan bom tersaji dalam film ini. 

Sayap-sayap Patah (2022)

Film ini mengangkat kisah nyata kerusuhan di Markas Komando Brimob, Depok, Jawa Barat, pada 8 Mei 2018. Sejumlah polisi menjadi korban dalam peristiwa berdarah ini. Salah satunya adalah Adji. Ia tewas demi melindungi rekannya. Tragisnya, sang istri sedang hamil tua. 

13 Bom di Jakarta (2023)

Film ini bercerita tentang aksi teror sekelompok orang yang ingin meruntuhkan sistem keuangan yang tamak, tidak adil, dan menguntungkan segelintir orang. Caranya, mereka menebar 13 bom di seantero Jakarta. Organisasi penanggulangan teror dan dua pakar siber berjuang keras menggagalkan aksi pengeboman tersebut. 

INDRA WIJAYA (BERBAGAI SUMBER)

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus