Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Teddy dan Sensualitas Perempuan Tua

Film terakhir dari trilogi karya Teddy Soeriaatmadja yang berkisah tentang perempuan kesepian. Hanya diputar di festival.

12 Oktober 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ABOUT A WOMAN
Sutradara: Teddy Soeriaatmadja
Skenario: Teddy Soeriaatmadja
Pemain: Tutie Kirana, Rendy Ahmad, Ashanty Hermansyah, Ringgo Agus Rahman

Rangkaian puzzle belum selesai disusun. Tapi Oma tiba-tiba menghentikan kesibukannya memecahkan teka-teki itu. Sejenak ia tersenyum dengan mata yang berbinar. Tapi kemudian dia menangis tersedu, hingga puncaknya sebuah rintihan nelangsa terdengar begitu menyayat.

Klimaks yang puitis sekaligus tragis itu mengakhiri film berdurasi 76 menit, About a Woman, karya Teddy Soeriaatmadja, yang diputar di Bali International Film Festival (Balinale) dua pekan lalu. About a Woman menjadi film terakhir trilogi karya Teddy setelah dia merilis Lovely Man (2011) dan Something in the Way (2013).

Sebetulnya cerita film ini sederhana. Tapi Teddy, seperti dua film sebelumnya, meramunya dengan apik. Dia menyentuh sejumlah persoalan sensitif: religiositas berhadapan dengan seksualitas dalam bingkai realitas keseharian. Bingkai itu adalah ketika seorang perempuan yang beranjak tua, sudah lama berpisah dengan suaminya, dan kesepian setelah kepergian pembantunya bertemu dengan anak muda yang baru lulus sekolah menengah atas dengan gairah menyala-nyala.

Figur perempuan yang diperankan Tutie Kirana itu berusaha keras menolak anggapan bahwa dia adalah orang yang terbuang dalam kesepian dan tak mampu lagi mengurus dirinya sendiri. Bahkan ia merasa kehidupannya lebih sempurna dibanding anaknya yang menikah dengan pria tanpa pekerjaan yang jelas.

Anak muda itu bernama Abi (Rendy Ahmad), yang datang untuk menjadi pembantu rumah tangga. Dengan ritme yang relatif pelan, film ini mulai menyajikan ketegangan demi ketegangan ketika sensualitas mulai terbangun dalam hubungan keduanya. Diawali ketika Oma memergoki Abi tengah bergairah melakukan masturbasi di kamarnya.

Kita lalu pelan-pelan diajak menelusuri dunia batin perempuan tua itu. Oma mulai bertanya-tanya, apakah masih layak dicintai oleh seorang anak muda. Apakah ia masih mampu membangkitkan gairahnya sendiri? Sementara itu, sebagai seorang remaja, Abi pun mulai mengamati perempuan tua yang masih bisa membangkitkan kelelakiannya.

Di sinilah kecerdikan Teddy seperti sudah teruji. Meski gampang ditebak bahwa akan ada "sesuatu" ketika adegan ulang tahun Oma dirayakan oleh anak dan cucunya, Teddy berhasil memberi kejutan.

Pada suatu malam, Abi melakukan kesalahan dengan memecahkan piring yang dicucinya. Sialnya, pecahan beling kemudian menggores jari tengahnya hingga berdarah-darah. Oma yang melihatnya langsung membantu membersihkan jari itu dan menggenggamnya erat-erat. Tapi, tanpa disadari, jari anak muda itu telah berpindah ke mulutnya, lalu pelan-pelan membelainya dan kemudian turun menjelajahi tubuh Oma.

"Saya mengeksplorasi metamorfosis dalam diri Oma," kata Teddy.

Seperti dua film sebelumnya, tampaknya About a Woman Teddy persiapkan untuk festival. Film pertama triloginya, Lovely Man, berkisah tentang seorang gadis yang mencari ayahnya ke Jakarta. Namun, setelah bertemu dengan sang ayah, dia menghadapi kenyataan getir: ayahnya bekerja sebagai waria. Film ini sempat diputar di bioskop, tapi mendapat protes sehingga terpaksa ditarik. Itu sebabnya, saat Something in the Way dan About a Woman diluncurkan, kedua film ini pun tak pernah diputar di bioskop Tanah Air dan hanya beredar dari festival ke festival. "Setelah di Balinale, bulan depan About a Woman akan saya bawa ke Bangkok," ujarnya.

Rofiqi Hasan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus