Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terasa adegan itu seperti sebuah adegan karya tari yang menafsirkan Le Sacre du Printemps, komposisi agung Stravinsky. Seseorang dibiarkan ke tengah lingkaran. Sekelompok penari lain memandangnya dengan tatapan tajam. Gerak sekawanan penari yang memisah itu seirama. Sedangkan yang sendiri seperti resah. Tubuhnya mengejang, mengigal. Ia seakan-akan seseorang yang dipersembahkan kepada dewata sebagai korban.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo