Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Satu dinding. Satu atap. Dua lantai. Tanpa pintu. Tanpa jendela. Minimal house, begitu sang arsitek, Danny Wicaksono, menamai karyanya. "Saya ingin mereduksi elemen bangunan yang tidak perlu," kata arsitek lulusan Trisakti angkatan 2001 ini. Bentuk dasar rumah mirip prisma segitiga besar di lahan seluas 300 meter persegi. Isinya empat kamar tidur dengan satu kamar mandi, ruang keluarga, dapur, dan ruang makan. Sebuah lemari besar menjadi pembatas di tengah ruangan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo