Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Yang Sinis dan Cemas di Era Pascasejarah

Pameran Aminudin T.H. Siregar mengolok-olok seni rupa Indonesia.

23 Desember 2012 | 00.00 WIB

Yang Sinis dan Cemas di Era Pascasejarah
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Apakah ribuan karya seni, sekian banyak pameran, dan bejibun perupa yang kita miliki tak ada gunanya? Juga berbagai macam profesi dan institusi yang terlibat dalam medan sosial seni? Bagi Aminudin T.H. Siregar (dikenal sebagai Ucok), semua itu memang demikian. Beberapa tahun lalu, dia menerbitkan Blup! (Pasir Impun Institut, The End of ­Publisher, Bandung, 2000), yang menyatakan kesia-siaan seni rupa (di Indonesia). Blup! ingin menyudahi perjalanan panjang seni rupa Indonesia (sic!). Seni rupa kita penuh ketiadaan makna. Itulah manifesto kenihilan seni Blup!.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus