<font face=arial size=1 color=brown><B>Kamidia Radisti</B></font><BR>Menang tanpa Mahkota

Gagal masuk sepuluh besar Miss World 2007 di Beauty Crown Teater, Sanya, Cina, 1 Desember lalu, Kamidia Radisti tak lantas bersedih. Penyandang gelar Miss Indonesia 2007 ini mengaku lega sudah menunaikan kewajibannya. Setidaknya, Disti masih sempat dilirik juri dan masuk lima besar Beauty with a Purpose.

Ia juga terpilih sebagai salah satu dari tujuh peserta yang ikut menyanyikan lagu pembukaan Olimpiade 2008 di Beijing. Rekaman lagu itu telah dilakukan di Beijing, ketika kontes berlangsung. Pembuatan klipnya juga sudah selesai tatkala kontestan itu ke Tembok Besar Cina. ”Yang penting bukan jadi Miss World-nya, melainkan bagaimana Indonesia dihitung dunia internasional,” katanya pada Rabu pekan lalu.

Gadis kelahiran Surabaya 23 tahun lalu itu justru menemukan makna yang lebih dalam setelah ikut kompetisi tersebut. Gelar Miss World tak mesti diukur dari mahkota yang didapat, tapi bagaimana ”pribadi” yang terbentuk dalam ajang itu. Salah satunya, tak hanya punya kepedulian, tapi lebih terlibat dalam karya kemanusiaan.

Sejalan dengan komitmen itu, mantan atlet renang PON Jawa Barat yang kini cuti dari kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung, tersebut sudah bersiap dengan jadwal barunya. Ia akan meneruskan program homeschooling bagi anak-anak tak mampu di Bandung, yang sempat terhenti karena kegiatannya di Cina. ”Saya mengajar matematika bagi anak-anak itu. Dan ternyata jadi guru itu nikmat sekali,” ujarnya. Juga menggelar pelayanan kesehatan gratis untuk balita. Duh, ini yang namanya cantik luar dan dalam.