Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ADA yang menggelitik dagu Sujiwo Tejo, 50 tahun, saat ia mendalang di acara "Mengupas Korupsi dengan Pisau Budaya" di Plaza Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dua pekan lalu. Tapi bukan orang iseng yang menggelitik, melainkan listrik kecil dari mikrofon yang nempel di dagunya. Saat itu, Sujiwo tengah mengisahkan cerita pembebasan Shinta dari cengkeraman Rahwana yang dimodifikasi dengan kisah korupsi di dalamnya. "Aku enggak ngerti juga kenapa nyengat-nyengat gitu," katanya kepada Ririn Agustia dari Tempo pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo