Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font face=arial size=2 color=#ff9900>Iwan Fals</font><br />Kesengsem Diponegoro

14 November 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gara-gara terlibat dalam pertunjukan Java War! 1825-0000, Iwan Fals, 50 tahun, fasih berbicara tentang Pangeran Diponegoro. Pementasan yang dibuat Sardono W. Kusumo ini memang bercerita tentang pahlawan dari Gua Selarong itu. Iwan kebagian tugas membuat sepuluh lagu pengiring.

Bagi Iwan, pilihan Diponegoro untuk menyingkir dari keraton dan hidup di Tegalrejo bersama para petani merupakan wujud ketenangan batin seseorang. "Dia tak panik ketika amuk perubahan terjadi. Dia tetap melanjutkan proses kehidupan," ujarnya.

Kata Iwan, yang paling menarik adalah sekuen saat Merapi meletus. Bukannya lari tunggang-langgang seperti orang lain, Pangeran Diponegoro malah mengajak istrinya, Ratnaningsih, yang panik, kembali ke peraduan. Di antara debu dan batu yang beterbangan, suami-istri itu bersetubuh.

Menurut Iwan, beginilah seharusnya manusia menyikapi hidup. Apalagi perubahan alam tak bisa diduga. "Enggak usah saling menyalahkan. Tenang dan berlaku seperti biasa. Alam adalah kehendak-Nya. Kita lanjutkan saja hidup kita," ujarnya sambil mesem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus