Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mundur sebagai pelatih tim nasional U-23, Rahmad Darmawan ditawari "profesi" baru: pelawak! Ia tampil dua kali di Opera Van Java di Trans 7, Desember lalu. Pertama sebagai tukang sate. Kedua menjadi dalang. Serius di lapangan hijau, Coach RD sukses menimpali lawakan Sule dan kawan-kawan.
Rupanya ini bakat terpendam Rahmad, 45 tahun. Sejak muda, ia rajin menonton acara komedi. Dari zaman Gepeng "Srimulat", Jojon, hingga generasi belakangan. Setiap ada acara lawak, ayah dua anak ini pasti anteng di depan televisi. Tak aneh bila ia ketularan bisa melucu. Saat masih jadi pemain sepak bola, Rahmad kerap disorong-sorongkan untuk memberi sambutan mewakili tim. "Katanya saya ngocol," ujar anggota korps Marinir yang kini bertugas di Cilangkap ini.
Dia juga rajin menyelipkan humor saat sedang melatih. Tujuannya agar pemain tidak tegang dan bisa menikmati permainan. Meski begitu, bukan berarti dia selalu bercanda di lapangan hijau. "Ada ketawa-ketawa, tapi ada marah-marah juga, biar seimbang," ujar pelatih Pelita Jaya ini. Kali ini serius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo