Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KENDATI tak lagi menjadi Panglima TNI, Endriartono Sutarto, 63 tahun, tetap saja diminta memimpin di sana-sini. Setelah sempat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina, sekarang jenderal yang mengantar tentara keluar dari politik ini diminta menjadi panglima ekspedisi pendakian gunung. Anak buahnya adalah anggota Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri.
Mereka akan melakukan ekspedisi menaklukkan tujuh puncak gunung tertinggi di dunia: Carstensz Pyramid di Papua, Kilimanjaro di Afrika, Elbrus di Eropa, Aconcagua di Amerika Selatan, McKinley di Amerika Serikat, Vinson Massif di Antartika, dan Everest di Pegunungan Himalaya. Nama misinya: Wanadri untuk Indonesia di Atap-atap Dunia.
Ekspedisi itu akan berlangsung selama tiga tahun, dimulai Mei mendatang. ”Kini mereka sedang menjalani pemantapan fisik,” ujar Endriartono dua pekan lalu di kantor Tempo. Kini, tiap kali bertemu dengan wartawan, dia tak melewatkan kesempatan mempromosikan misi ini. ”Supaya orang tahu ada yang bisa dibanggakan dari Indonesia ke dunia.” Mengapa mendaki gunung? ”Sepak bola, bulu tangkis, dan olahraga kita yang lain kan sudah kalah melulu,” katanya berseloroh. Betul juga, sih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo