Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Gemar Film Laga

Lifter Paralimpiade, Ni Nengah Widiasih, gemar menghabiskan waktu istirahat latihannya dengan menonton film laga. Menonton lewat aplikasi streaming.

6 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Atlet Para Games, Ni Nengah Widiasih, memilih tidur atau menonton di kamar selama masa libur latihan.

  • Ni Nengah Widiasih enggan menghabiskan waktu menonton film drama melankolis.

  • Ni Nengah raih medali emas angkat berat putri kelas 45 kilogram dalam ASEAN Para Games 2022, Solo, Jawa Tengah.

ATLET para powerlifting atau angkat berat Indonesia, Ni Nengah Widiasih, gemar menonton film dengan genre laga saat jeda latihan rutin di pemusatan latihan nasional Paralimpiade, Solo, Jawa Tengah. Sejak awal Juni lalu, dia bersama sejumlah atlet berlatih secara intensif sebagai persiapan mengikuti ASEAN Para Games 2022. Mereka hanya memiliki waktu libur latihan setiap Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saat jeda latihan, biasanya menonton film laga Hollywood, karena bisa membangkitkan semangat,” ucap atlet yang kerap disapa Widi pada Kamis, 14 Juli lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Atlet kelahiran 12 Desember 1992 ini juga menyukai film-film dokumenter. Menurut dia, film dokumenter itu dapat menambah pengetahuan. Berbeda dengan tren, Widi justru enggan menghabiskan waktu istirahat latihan fisiknya dengan menonton film drama, termasuk drakor alias drama Korea atau K-drama. 

Widi mengatakan kehidupannya sudah cukup keras dan penuh tantangan. Dia tak memerlukan asupan hiburan sinema dengan alur cerita yang melankolis seperti film drama. “Biasanya saya menonton sendiri di kamar lewat aplikasi streaming. Saya tak suka menonton di bioskop,” ujar lifter Paralimpiade ini.

Menurut Widi, dia benar-benar memanfaatkan waktu jeda latihan selama berada di pelatnas Solo. Dia menghindari kegiatan yang menguras energi dan stamina karena harus berfokus saat berlatih angkat berat. Hal ini membuatnya lebih banyak berada di kamar. Selain menonton film, dia menikmati masa-masa istirahat dengan tidur lebih panjang. “Jadi benar-benar tak mau diganggu. Pokoknya mau istirahat,” katanya.

Komitmennya membuahkan hasil. Dia berhasil meraih medali emas untuk kelas 45 kilogram putri dalam ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Hotel Solo Paragon, Senin, 1 Agustus lalu. Sebelumnya Widi menyabet medali perunggu pada Paralimpiade Rio de Janeiro 2016. Dia juga menorehkan namanya sebagai peraih medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus