Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Hidup tanpa Ponsel

Empat tahun tidak memegang telepon seluler membuat Andrea Hirata lebih produktif menulis.

8 Februari 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUDAH empat tahun penulis Andrea Hirata hidup tanpa telepon seluler. Ia memutuskan tidak menggunakan ponsel karena merasa terusik, terutama setelah novel Laskar Pelangi laris di pasar. Ia menerima banyak panggilan mengisi acara, seperti diskusi. Bahkan penggemarnya memintanya aktif di media sosial. Pria asal Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, itu lama-lama merasa lelah dengan aktivitas tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai orang yang pernah bekerja di perusahaan telekomunikasi, Andrea mengakui sikapnya itu paradoks. “Saya cukup lama kerja di bidang itu, tapi sekarang malah enggak pegang hape, he-he-he…,” ujarnya setelah meluncurkan novel teranyarnya, Guru Aini, di Kemang, Jakarta Selatan, Ahad, 2 Februari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Andrea tak cuma hidup tanpa ponsel. Ia juga menyerahkan pengelolaan akun media sosial, yang berisi informasi aktivitas dan karyanya, kepada manajemennya. Sesekali ia menggunakan ponsel manajernya, Silvi, bila merasa perlu merekam suara atau mengambil gambar untuk riset. Ia memilih berkomunikasi melalui surat elektronik dengan kerabatnya.

Kebiasaan ini, kata dia, sangat efektif menunjang kegiatannya menulis. Ia merasa lebih produktif lantaran hidup nyaris tanpa gangguan. “Tapi, kalau ada kawan mau bertemu, mengobrol panjang lebar, saya ladeni,” ucapnya, tersenyum. Dia mengungkapkan, kebiasaan orang Melayu gemar berbicara sejak pagi hingga petang jangan sampai hilang hanya karena perkembangan teknologi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Aisha Shaidra

Aisha Shaidra

Bergabung di Tempo sejak April 2013. Menulis gaya hidup dan tokoh untuk Koran Tempo dan Tempo.co. Kini, meliput isu ekonomi dan bisnis di majalah Tempo. Bagian dari tim penulis liputan “Jalan Pedang Dai Kampung” yang meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus