Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NAMPAK "modern". Mengenakan rok warna merah muda, rambutnya yang
keemas-emasan terurai hingga pundak, merokok sigaret, dan
kukunya dicat merah. Tapi ia sudah hafal Al Quran seutuhnya
sejak umur 12 tahun.
Itulah Sakinah El Sadat, adik kandung Presiden Mesir. Sejak 21
Juni, selama 8 hari, ia berkunjung ke Indonesia sebagai tamu
pemerintah. Mulanya diundang Departemen Agama untuk menghadiri
MTQ XII di Banda Aceh, namun telat datang.
Jauh sebelum kakaknya jadi Presiden Mesir, Sakinah, 43 tahun,
sudah seorang wartawan. Dan ia kini jadi pemimpin redaksi
majalah berita bergambar Al Musawaar (berdiri sejak akhir abad
ke-19) yang beroplah 100 ribu, dan majalah wanita Al Hawa dengan
oplah 200 ribu.
Anak ke-3 dari 13 bersaudara keluarga Syaikh Assadat ini lulusan
Universitas Al Azhar Kairo, jurusan Sastra Arab. Ia juga
menguasai bahasa-bahasa Inggris, Prancis, Jerman dan Spanyol.
Dan mengaku tak mengalami kesulitan di Indonesia. Soalnya? Ia
menjawab akal-akalan: "Bahasa Indonesia banyak yang mirip bahasa
Arab," ujar istri komponis Mesir terkenal, Syaikh Abdul Halim
Nuairah ini.
Ibu yang datang bersama anak lelakinya ini sempat juga
mengunjungi Presiden Soeharto, Wapres Adam Malik dan Menko Kesra
Soerono -- di samping pergi ke Bali. "Saya banyak membaca
tentang negeri ini," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo