Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JOHN Mitchell, bekas Jaksa Agung AS di zaman Richard Nixon,
ketika dijatuhi hukuman (karena Watergate) awal 1975, berkata:
"Pengadilan bisa saja menghukum saya jauh lebih berat. Yaitu
menghabiskan sisa hidup saya bersama Martha". Gara-gara
Watergate perkawinan John dan Martha Mitcheli hancur berantakan.
Setelah menikah selama delapan tahun keduanya setuju berpisah.
Kini John tidak perlu lagi sesumbar menyatakan kebenciannya
kepada isterinya. Tanggal 31 Mei yang lalu Martha pergi untuk
selama-lamanya. Tidak sadarkan diri sehari sebelumnya, janda
berumur 57 tahun ini diboyong ke salah-satu rumah sakit di New
York dalam keadaan kritis. Sehari di rumah sakit, Martha yang
menderita kanker tulang, berpulang. Dua minggu yang lalu
pengacaranya menerangkan pada pengadilan: Martha sedang sakit
keras dan tidak mampu membayar ongkos dokter. Sekitar 14 juta
rupiah telah ditunggak pembayarannya--kecuali kalau John
Mitchell melunasinya. Jumlah ini pula yang oleh Martha dituntut
sebagai tunjangan John terhadap Martha selama mereka berpisah --
sementara pengadilan memutuskan agar John memberi tunjangan
pada Martha seribu dolar seminggu.
Semasa hidup, Martha terkenal sebagai isteri pejabat tinggi yang
bawel. Tengah malam sering para wartawan atau rekan suaminya
mendapat telepon Martha untuk mencela perang Vietnam, soal RRT
dan hal Iainnya. Tentang persoalan Kejaksaan Agung, Senator
Fulbright pernah diteleponnya jam 2 tengah malam. Isteri yang
gemar turut campur urusan politik ini satu-satunya isteri
pejabat yang menganjurkan agar Nixon turun saja dari kursi
kepresidenan. Tapi sudahlah. Kebaikannya tentunya banyak juga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo