Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Tangkal Sindrom Pasca-Melahirkan

Aktris Melanie Putria Dewita Sari membagikan tip pengaturan jadwal olahraga, terutama bagi para ibu yang mengalami sindrom pasca-melahirkan.

9 Juli 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Artis Melanie Putria sempat mengalami baby blues syndrome selama enam bulan selepas melahirkan

  • Pemain Ayat-ayat Cinta ini sengaja tak berolahraga pada Senin dan Sabtu.

  • Tiap Ahad, Melanie melakukan lari jarak jauh dari kawasan SCBD hingga Kota Tua.

PRESENTER dan mantan Putri Indonesia, Melanie Putria Dewita Sari, mulai menjalani kebiasaan gaya hidup sehat secara ketat setelah dia mengalami sindrom pasca-melahirkan atau baby blues syndrome pada 2011. Saat itu, dia kerap merasakan kecemasan dan kesedihan selama sekitar enam bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aktris sejumlah film ini mulai mendapatkan ketenangan setelah rutin berolahraga lari sehingga tubuhnya menjadi lebih bugar. Kebiasaan ini pun menjadi cikal bakal kegemarannya akan olahraga lari hingga dia ikut dalam sejumlah pertandingan lari maraton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Olahraga kemudian bukan hanya rutinitas, tapi untuk menjaga performa," kata Melanie kepada Ecka Pramita dari Tempo di Klinik JLA Jakarta, Jumat, 24 Juni lalu.

Meski demikian, Melanie tak memforsir dirinya berolahraga setiap hari. Menurut dia, tubuh manusia tetap membutuhkan waktu istirahat agar tak mengalami kelelahan yang berlebihan. Pemain film Ayat-ayat Cinta ini pun menyediakan dua hari dalam sepekan untuk berhenti dari aktivitas olahraga, yaitu Senin dan Sabtu.

Melanie justru menyediakan waktu lebih panjang untuk berolahraga secara bertahap pada Selasa dan Kamis. Perempuan kelahiran 17 April 1982 ini memulainya dengan melakukan aktivitas lari jarak pendek di sekitar kawasan rumah selama satu hingga dua jam. Jika kondisi tubuhnya masih fit, ia melanjutkan olahraga dengan latihan penguatan otot di pusat kebugaran. Adapun jika lelah dia akan melakukan relaksasi dengan yoga.

Lalu, pada Rabu dan Jumat, Melanie berfokus pada aktivitas olahraga yang melatih kekuatan otot. Biasanya, dia akan meminta bantuan personal trainer untuk pendampingan. Selama berlatih, dia akan menggunakan alat pemberat atau dumble. Menurut Melanie, latihan otot ini juga meningkatkan daya tahan tubuhnya saat melakukan lari jarak jauh atau maraton.

Adapun pada Ahad Melanie memiliki waktu olahraga yang paling panjang. Dia bersama sejumlah rekannya biasanya berkumpul pada pagi hari di kawasan Sudirman Central Business Distric (SCBD), Jakarta Selatan. Mereka melakukan lari jarak jauh di sepanjang kawasan hari bebas kendaraan bermotor: Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, hingga Kota, Jakarta Barat.

Dan yang tak kalah penting, menurut Melanie, ”Imbangi juga dengan makanan yang bernutrisi dan bergizi seimbang. Kalau tak seimbang tubuh akan drop.”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ecka Pramita

Ecka Pramita

Penulis gaya hidup di Cantika.com, media online di bawah Tempo Media Group.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus