Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEPERTI kebanyakan warga Indonesia di perantauan, aktris Jelita “Acha” Septriasa tidak bisa pulang kampung untuk merayakan Lebaran tahun ini. Pandemi Covid-19 membuatnya harus bersilaturahmi melalui konferensi video dengan keluarganya di Jakarta. “Pengalaman yang belum pernah kami rasakan sebelumnya,” kata Acha, 30 tahun, Kamis, 28 Mei lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acha menetap di Sydney, Australia, bersama suami, Vicky Kharisma, dan putrinya, Bridgia Kalina Kharisma. Saat Idul Fitri, mereka menunaikan salat Id berjemaah di rumah. Acha juga memasak sendiri penganan khas Lebaran, seperti nastar, kue keju, sifon, rendang, dendeng balado, dan gulai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak pandemi merebak, Acha menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Beruntung, saat Ramadan lalu, aktor Gading Marten mengajaknya bermain dalam webseries “Curhat Online”. Bersama para pelakon lain, Acha yang berperan sebagai Saski menjalani syuting serial pendek sepuluh episode itu secara daring lewat aplikasi Zoom. “Seru untuk mengisi waktu di bulan Ramadan,” ujarnya.
Ruang geraknya selama pandemi terbatas. Penerapan pembatasan sosial di Negeri Kanguru sangat ketat sejak Maret lalu. Siapa pun yang kepergok kelayapan di luar rumah, berkerumun, dan bahkan piknik bisa didenda 1.100 dolar. Jika melanggar lagi, orang tersebut bakal terkena denda hingga 10 ribu dolar atau sekitar Rp 100 juta.
Di supermarket, misalnya, setiap pelanggan diharuskan menjaga jarak 1,5 meter. Penyanitasi tangan dan tisu basah juga banyak tersedia. “Setelah dilonggarkan dua minggu lalu, ternyata hanya ada satu kasus positif yang baru. Terbukti kurva pandeminya turun,” tutur Acha. Sejak itu, toko-toko retail mulai buka kembali. Restoran juga sudah bisa menampung hingga sepuluh pengunjung.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo