Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LEBIH dari satu dekade malang melintang di layar televisi, kini Dana Iswara kangen juga pa-da sihir kamera. Maklum, tiga tahun terakhir ia absen dari layar kaca. Cuma ia tak mau asal come back. ”Inginnya sih jadi anchor, bukan sekadar pembawa berita,” ujar ibu tiga anak yang memulai kariernya dari TVRI (1990–1993). Ia satu angkatan dengan Ines Sukandar dan Tiya Diran sebelum pindah ke RCTI.
Tapi jangan berharap istri ekonom Muhammad Chatib Basri ini akan tampil dalam waktu dekat. Dana memilih lebih dulu membagi ilmunya di bidang jurnalistik televisi lewat sebuah buku berjudul Mengangkat Peristiwa ke Layar Kaca, yang dirilis Rabu lalu di Jakarta. ”Syukurlah karya tipis ini bisa terbit juga setelah dua tahun penggarapan,” katanya tentang buku setebal 106 halaman yang memiliki subjudul Panduan Menjadi Jurnalis Televisi.
Dua tahun? ”Mengatur mood-nya itu yang sulit. Ternyata menulis buku jauh lebih sulit dibandingkan mencari berita?” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo