Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
M ENGANGGUR itu sehat. Tidak percaya? Tanya saja Dharmawan Ronodipuro, yang sejak Januari lalu diberhentikan secara hormat dari jabatannya. Sewaktu masih berdinas sebagai Kepala Biro Pers dan Media Sekretariat Kepresidenan, ia punya sakit mingguan yang ganjil. Tiap hari Jumat, perutnya pasti terasa mual. Soalnya, hari itu ia harus berpikir keras apa yang akan diucapkan Presiden Abdurrahman Wahid seusai salat Jumat. Maklum, ia harus siap memberikan penjelasan tambahan bila ada yang bertanya. "Sebetulnya, saya juga tak bisa banyak menjelaskan apa yang diomongkan Gus Dur," Dharmawan mengaku.
Selama setahun di posisi tersebut, banyak kejadian menarik dialami bekas pegawai Departemen Luar Negeri ini. Misalnya, ia tak pernah mendapatkan gaji resmi. Sebagai ganti, ia beroleh tunjangan sebesar Rp 2 juta, beras, serta kupon bensin. Ia pernah pula diboikot para wartawan.
Bapak tiga anak ini pensiun tanpa pesangon sepeser pun. Namun, ia terlihat menikmati betul status kepenganggurannya. Ia juga belum punya rencana apa pun. "Saya sekarang sedang senang berada di rumah dan membaca," ujar Dharmawan, 48 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo