Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
K EBERHASILANNYA di dunia akting tak membuat Diah Permatasari, 30 tahun, berhenti mengayunkan langkah. Kini artis yang meroket lewat sinetron Si Manis Jembatan Ancol ini menerobos belantara baru, menjadi wartawan di sebuah tabloid keluarga. Duduk sebagai redaktur pelaksana, Diah bertugas menangani bidang fashion. Selain itu, dia ikut campur tangan dalam urusan promosi dan pemasarannya. Kok, bisa? Maklumlah, salah satu investor tabloid ini tak lain suaminya sendiri.
Bekalnya sudah ada. Lulusan sebuah akademi bahasa asing ini mengaku sudah sering menulis cerpen dan artikel seputar mode saat masih sekolah. Tapi bagi Diah, untuk menjadi kuli tinta, tetap diperlukan keterampilan tersendiri. Yang pasti, "Menjadi wartawan lebih berat ketimbang berakting," ujarnya sambil membagi senyum. Keuntungannya bukan tak ada. Kini dia mendapatkan semakin banyak teman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo