Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MESKI tak pernah main bola, Herlina Kasim (39), yang pernah
dikenal sebagai 'Si Pending Emas', memimpin dan membiayai
kesebelasan 'Caprina' yang beberapa kali menjadi juara junior
DKI. Oleh Presiden beberapa waktu lalu ia dilantik menjadi
anggota Pengurus Pusat Legiun Veteran RI untuk urusan "peranan
wanita" -- dan satu-satunya anggota wanita di sana. Katanya ia
akan membentuk Korps Wanita Veteran RI yang beranggota 5000
orang.
Terkenal ketika 1963 terjun di Kepala Burung, Irian Jaya, dalam
rangka pembebasan Irian Barat dari Belanda. "Kalau melihat
penerjun wanita sekarang, saya merasa kagum dan gatal ingin
terjun lagi. Tapi apa daya, hanya tinggal nostalgia," katanya.
Herlina juga ibu dari 90 orang anak angkat (sekarang umur mereka
7 - 17 tahun, sepertiganya wanita) yang semuanya ia tampung di
rumahnya sendiri yang luar biasa besar. Satu orang sudah
dikirimnya sekolah ke Negeri Belanda, satu lagi ke Singapura.
"Banyak anak 'kan banyak rejeki? " katanya sambil ter senyum.
Ia dan suaminya tinggal di Cijantung, Jakarta, dan memiliki
perusahaan yang tak mau ia sebutkan. Sejak 1970 levernya kurang
sehat. "Saya langganan masuk-keluar rumah sakit," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo