Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Harta warisan

Pelukis pablo picasso tak meninggalkan testamen tentang harta kekayaannya. setelah ia meninggal, satu tim pengacara yang diminta bantuannya. memutuskan harta itu jatuh pada jacqueline rocoue.

14 Mei 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENDIANG Pablo Picasso di akhir hayatnya tinggal di La Californie, di Cannes, Perancis. 1 tahun lamanya. Pelukis paling produktif ini punya kebiasaan: melarang buang apa saja barang miliknya. Sehingga ketika La Californie diinventarisasi, ada sebuah sikat gigi bekas di samping lukisan Braque yang dibungkus koran. Kedua benda itu terletak di salah sebuah kamar mandi rumah tersebut. Di bagian lain di dalam laci, ada bungkusan kertas gambar dari tahun 1912. Di sebelah gulungan kertas gambar ada manuskrip asli dari cerita sandiwara Perancis terkenal: Wu Koi Sebuah tim pengacara dari 7 orang hingga kini telah memiliki 31 buku besar berisi catatan tentang lukisan, gambar, sketsa, patung dan hasil karya Picasso lainnya. Lewat sebuah penelitian Picasso semasa hidupnya telah mengha silkan: 1.885 buah lukisan, 7.089 buah gambar, 1.228 buah patung, 3.222 keramik dan lebih dari 30.000 buah sketsa, grafis, buku catatan. Semuanya tersebar di tiga istana miliknya, di dua buah rumahnya di Perancis Selatan dan sebagian di 5 bank. Diperkirakan kekayaan Picasso berjumlah 1.154 juta francs atau sekitar 92.320 juta rupiah. Meninggal tahun 1973, di saat terakhirnya menolak menulis testamen tentang kekayaannya. Lewat perdebatan seru, saling buka rahasia, pengakuan-pengakuan yang kadang penuh humor, dan konsiliasi keluarga yang tadinya saling tersebar-sebar, tim pengacara berhasil merumuskan siapa-siapa yang berhak mendapat warisan dari Picasso - setelah melewati urusan 4 tahun lamanya. Peninggalan Picasso jatuh pada seorang jandanya, Jacqueline Rocque, 51 tahun. Dengan Jacqueline Picasso tidak punya anak, dan sang janda kini tinggal di Notre Dame de Vie di Mougins. Sebagai janda Picasso yang kedua, Jacqueline mendapat bagian 240 juta francs atau sekitar 11.200 juta rupiah. Pemerintah Perancis dalam pada itu berhak mendapat seperempat dari hasil karya Picasso selama 80 tahun itu. Picasso yang orang Spanyol itu memang lebih terkenal di Paris. Sebuah museum untuk karya-karya Picasso juga untuk hasil koleksi lukisannya seperti buah tangan Renoir, le Nain, Derain dan Baithus akan didirikan. Gedung antik dan cantik bernama Hotel Sale di Marais di Paris, direncanakan akan dijadikan museum itu. Cuma belum ada keputusan siapa yang akan membayar sekitar 40 juta francs sebagai uang restorasi gedung tersebut. Dalam pada itu pemerintah Perancis akan mengadakan penjagaan agar karya Picasso tidak diekspor ke luar Perancis. Tahun 1944 cuma ada satu buah lukisan saja yang dimiliki sebuah museum di Perancis. Kini ada sekitar 100 huah 50 buah di antaranya dianggap karya terbaik - di seantero museum di negeri itu. Claude, anak Picasso dari Francoise Gilot, perempuan yang tidak dinikahinya, bahkan menganjurkan sebaiknya dibentuk sebuah badan, Societe Picasso. Agar siapa saja yang memiliki karya Picasso, kalau akan menjualnya, bersedia menghubungi itu badan. Ini juga untuk menjaga agar hasil karya Picasso tidak turun harga di pasaran. Selain Jacqueline Rocque, 7 orang keturunan Picasso akan mendapat bagian pula. Tidak peduli anak sah lewat perkawinan atau hasil 'hidup bersama'. Dari perkawinan pertama Picasso di tahun 1918 dengan Olga Khokhlova, Pieasso mendapat seorang anak, Paulo. Paulo yang meninggal di tahun 1975, punya dua orang anak dari dua orang isteri: Marina (27 tahun) dan Bernhard (17 tahun). Keduanya mendapat warisan 301 juta francs atau sekitar 24.080 juta rupiah. Claude (30 tahun). Paloma (28 tahun) dan Maia (42 tahun) masing-masing mendapat 100 juta francs atau 8.000 juta rupiah. Dua yang pertama adalah anak Francoise Gilot, yang juga pernah terkenal menulis memoar tentang kehidupannya bersama Picasso. Maka ia adalah anak Marie-There Walter juga tidak dinikahi. Kehidupan Picasso dengan empat wanita inilah yang membuat rumit cara pembagian warisannya. Tapi tidak ada seorang keturunan Picasso yang terhitmg bisa melukis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus