Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

Kegiatan Pibadi Dengan Pameran

Ross Elizabeth Dalrymple isteri dubes Australia mengadakan pameran lukisan di Artshop Kartika Chandra. Kegiatan pribadi yang pernah dilakukan di Camberra dan Manila. Melukis baginya sebagai hobi.

19 Juni 1971 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BENARKAH njonja dikalangan pedjabat tinngi, tidak banyak punya waktu terluang buat memperkembangkan pribadinja20-- ketjuali membuntut gerak langkah sang suami?. "Saja tidak pertjaja itu", kata Njonja Ross Elizabeth Dalrymple, isteri seorang diplomat kelas satu dari Kedubes Australia di Djakarta. Buktinja? Awal pekan bulan Djuni ini, liwat pameran sederhana sedjumlah 13 buah lukisannja menundjukkan bahwa "kalau kita bisa setjara sistimatis membagi waktu kapan mengatur rumahtangga, melajani sang suami, dan kita mau mendisiplin dir, maka sekalipun malam hari akan ada waktu buat melukis", katanja. Pameran terletak disebuah artshop digedung Kartika Chandra. "Saja beranggapan tiap orang itu perlu mengekspresikan dirinja, terlebih-lebih bagi para ibu rumah-tangga". Dengan demikian, tentu sadja jang terpenting adalah memilih "apa sebetulnja jang kita inginkan sehingga baik selaku ibu rumahtangga manapun sebagai njonja diplomat, tidak ada waktu jang ditjuri: suatu penjebab jang bakal mengurangi harmonisnja kehidupan rumahtangga. Bagaimana dengan sang suami? "Dia lebih banjak diam mengikuti kegiatan saja ini". Tambahnja pula bahwa pameran jang berlangsung ini sama sekali tidak berkaitan dengan kedudukan suami saja sebagai diplomat. "lni kegiatan pribadi saja yang seperti sudah saja lakukan baik di Canberra tahun 1966 maupun di Manila dua tahun jang lalu": Di kediamannja di Kebajoran terdapat sedjumlah lukisan "potret diri", lebih banjak dari pada motif-motif lukisan lainnja "Ini saja buat sebagai djalan pertama kalau sudah lama saja tidak melukis. Soalnja inilah subjek jang paling saja kuasai" Tapi kemudian dia menjangsikan diri karena "dengan begitu saja sekaligus djuga melakukan test pada diri saja, apa betul saja ini kenal pada diri sendiri?". Apa jang dilukiskannja dari Indonesia'? Bukan panorama atau perempuan-perempuan Bali. Tetapi orang-orang sekelilingnja Njonja Dalrymple melukis "Pak dan Ibu Hadji", "Ibu Prawiro", salah seorang dari pelajannja Ibu dari dua anak jang berumur 12 dan 7 tahun ini menutup keterangannja dengan "Saja tidak bersedia memberi komentar mengenai pelukis-pelukis kenamaan, termasuk di Indonesia ini, karena saja melukis hanja sebagai hobby, tidak lebih dari itu" Tetapi adakah dia bertjita-tjita mentjapai predikat pelukis jang baik? "Kalau mau demikian, orang melukis harus tidak henti-hentinja. Inilal barangkali sebabnja, mengapa kaum wanita tidak pernah sampai ditingkat top ..........

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus