Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maria Tri Widayati merasa gusar. Komunitas pencinta cagar budaya kian banyak bermunculan. Namun sebagian orang di dalamnya tak memperlakukan benda-benda cagar budaya yang dijumpai sebagaimana mestinya. “Ada yang blusukan, terus nemu situs. Karena ingin melihat kayak apa situsnya, terus didukir-dukir (digali), posisinya diubah. Kan, itu enggak boleh?” kata pendiri Komunitas Kandang Kebo itu saat dihubungi Tempo melalui telepon, Kamis, 22 September lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo