Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
”Cara kampanye saya awalnya mendekati anak muda. Saya ajak mereka main catur simultan. Dari situ kemudian saya dikenalkan kepada sesepuh desa. Suatu kali saya bertemu ibu tua yang kulitnya keriput seperti rambak. Saya tanya mau apa. Ia cuma bilang, karpet buat masjid supaya enggak dingin. Saya tergetar mendengar cerita itu.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo