Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEJAK pandemi Covid-19 merebak, pedayung Stevani Maysche Ibo gemar bermain TikTok seusai berlatih bersama tim pelatnas di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Ia rutin mengunggah video TikTok ke akun Instagram-nya. Bagi dara asal Papua ini, TikTok menjadi sarana penyegaran karena ia tidak bisa berlibur selama masa pagebluk. “Bermain TikTok membuat saya merasa enjoy seusai berlatih,” tutur Stevani, 24 tahun, Rabu, 11 November lalu.
Penyuka film laga Mandarin ini tidak hanya bermain TikTok sendirian. Ia kadang mengajak rekannya di tim nasional dayung untuk ikut bergoyang mengikuti irama musik dari aplikasi asal Tiongkok itu. Melalui TikTok pula ia menyampaikan pesan moral kepada para penggemarnya, antara lain tentang beratnya menjadi atlet.
Dalam pesannya, ia menyindir orang-orang yang menilai atlet selalu bergelimang uang bonus dan kerap jalan-jalan ke luar negeri. Menurut dia, prestasi seorang atlet tidak didapatkan hanya dari rebahan dan bermalas-malasan. “Mungkin pendapat orang lain menjadi atlet itu enak. Tapi tidak seenak yang mereka pikirkan,” ujar peraih dua medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina itu.
Stevani menyebutkan tiap atlet mesti berkorban jika ingin berprestasi di dunia olahraga. Dia sendiri harus rela kehilangan banyak waktu bersama keluarga dan teman. “Kami harus siap mengorbankan segalanya,” ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo