Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keluarga Deddy- Miz-war aktif betul menyambut tujuh be-lasan kali ini. Di kompleks tempat tinggalnya, Perumah-an Jatiwaringin Asri, Pondok Gede, Bekasi, aktor kam-piun peraih 4 Piala Citra itu mengisi renungan 17 Agustus dengan membaca puisi. Judulnya Rakyat (Hartojo Andangjaya) dan Ketika Kemerdekaan Berusia Abad (H.S. Djurtatap). Saat mem-bacakan karya Djurta-ap, Deddy sedikit me-revisi saban ia bertemu kalimat "setengah abad".
Selain puisi, Deddy turut lom-ba gaple. Dia lolos ke semifinal. Sayang, se-mifinal gaple di kompleksnya berba-rengan dengan syu-ting sa-lah satu sinetron dia. Jadi-nya, "Jenderal" Nagabonar itu- tak bisa membuktikan "kesak-tiannya" lebih jauh di bidang pergaplean.
Putri sulung Deddy, Se-nan--dung Nacita, 18 tahun, men-jadi salah satu pemba-wa acara dalam peraya-an tersebut. "Daripada die ngo-ceh terus di rumah, men-ding disuruh cu-ap-cu-ap sekalian di depan orang," Deddy terkekeh-ke-keh. Teteh-nama pang-gilan Se-nan-dung-memba-las kata-kata ayahnya dengan tang--kas. "Ah, kalau soal puisi, dari SD aku sudah ja-di- juara," ujar mahasiswi -se-mes--ter tiga Universitas At-ma-jaya ini kepada Tempo. Lalu, dua orang anak-beranak itu pun berdeklamasi bak penyair profesional. Asyik!
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo