Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ternyata tidak sulit membikin Mariana Renata berbahagia. Ajaklah dia ke Pasar Senen. Ajaklah dia mengubek-ubek toko kaus-kaus murah di pasar yang penuh sesak itu. Mariana tahan keluar-masuk kios, bersesakan dengan pengunjung lain, sambil melirik satu demi satu kaus yang bergelantungan di lorong-lorong pasar. Pekan lalu, bersama beberapa kawannya, ”bidadari” berusia 22 tahun itu berbelanja ke sana. ”Sehelai bisa dapat dengan lima ribu rupiah,” ujarnya dengan wajah berbinar kepada Tempo.
Hanya satu yang tak bisa dilakukan artis film jelita ini selama di Senen: menawar harga. Teman-temannya melarang keras dia membuka mulut dalam urusan harga. Alasan mereka, biar mereka saja yang ngomong. Alhasil, tugas sang nona cuma memilih semua kaus yang ia taksir, lalu membuka dompet. Dia bangga sekali mengenakan kaos made in Senen itu sembari menunjukkan kepada Tempo: ”Nyaman sekali,” Mariana berseri-seri.
Kunjungan ke Senen ibarat ”hadiah yang seru” di tengah kesibukannya di Jakarta–kursus akting untuk persiapan film layar lebarnya tahun depan. Mariana memang layak mendapat hadiah. Dia baru saja berulang tahun ke-22. Dan hari jadinya dirayakan ”di seluruh dunia”: 31 Desember–bertepatan dengan pergantian tahun. ”Sudah tua, nih. Semoga kehidupanku di tahun 2006 lebih baik lagi,” ujarnya. Selamat.., selamat….
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo