Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AHLI sejarah dari Boston College, Amerika Serikat, Prof. Carol
Petillo, tiba-tiba menemukan sebuah dokumen. Isinya: pahlawan
perang AS Jenderal MacArthur telah menerima uang $500 ribu dari
Presiden Filipina Manuel Quezon di masa Perang Dunia II.
Disebutkan, Presiden Quezon merasa perlu memberikan uang itu
sebagai ucapan terimakasih atas jasa-jasa sang Jenderal terhadap
negerinya. Terutama barangkali karena Mac Arthurlah yang
membantu dan memimpin pengungsian Quezon, Carlos Romulodan
pemimpin lainnya ketika Jepang menduduki Manila 1941.
Tapi Carlos Romulo, 81 tahun, kini Menteri Luar Negeri Filipina,
menyatakan tak tahu-menahu hal itu -- meski waktu itu ia bekerja
di bawah MacArthur. "Saya tidak pernah mendengarnya," katanya.
"Menyedihkan bahwa kasus itu diungkit-ungkit sekarang ini,
setelah kedua orang yang bersangkutan (Quezon dan MacArthur
red) meninggal dunia -- sehingga keduanya tak bisa membela diri"
Itu kata Romulo akhir bulan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo