DUA di antara 5 film yang dibintanginya, Smiling Face dan Oh
Well Thus They Well, pernah beredar di sini. Dan ketika bintang
film Taiwan itu, Hu Hwei Chung, 22 tahun, datang bersama
kawan-kawannya untuk mengikuti acara Festival Film Asia ke-26
barusan, banyak orang tertarik. Tentu saja karena ia manis dan
sexy.
Ibunya biasa memanggiln ya Si Kecil Hwei (Siauw Hwei), karena ia
memang anak bungsu di antara 5 bersaudara. Mahasiswi jurusan
sejarah. Dan lebih senang untuk membintangi film percintaan.
Juga seks, bukan? "Itu tergantung keadaan," ujarnya.
Meski kemudian ia merasa cocok dengan udara Bali, toh ketika
bersama rombongan lain harus menunggu pesawat Garuda di bandar
udara Adisucipto Yogyakarta selama 4 jam--untuk terbang ke sana
-- Hwei kesal juga. "Kalau kami diberitahu lebih dulu, 'kan bisa
belanja dulu di pasar," katanya penasaran.
Ami Priyono, sutradara yang memelihara jenggot itu, pun
penasaran -- di Bali. Soalnya, "begitu rombongan tiba, petugas
hotel langsung mengosongkan isi lernari es. Aneh," katanya. Tapi
"itu atas permintaan Organizing Committee FFA," jelas Manajer
Umum Hotel Bali Beach itu. Lalu ia berkisah, begitu rombongan
menginap seorang petugas datang melapor. Ada peserta dari
negara asing yang katanya buang air besar di bak mandi.
Tapi Roy Marten malah menilai panitialah yang keterlaluan.
Ketika rombongan dijamu di Hotel Ambarukmo Sheraton Yogyakarta
misalnya. "Nama kami dipakai, karcis dijual, eh, ketika minum
Coca Cola saja kami harus bayar," katanya kesal.
Adapun aktor Koesno Soedjarwadi telah membayar festival itu
dengan cara lain. Ketika pawai artis diselenggarakan di Yogya,
28 Juni, seseorang dari jejalan penonton menyambutnya dengan
sebuah batu. Dahi Koesno benjol. "Itu risikonya kalau disenangi
masyarakat," ujarnya dengan lapang hati, seakan telah mendapat
suatu hikmah.